JAKARTA, DISWAY.ID-- Microsoft secara resmi mengakhiri Windows 8.1 sebagai operating system atau OS pada 10 Januari 2023.
Penghentian OS ini membuat Windows 8.1 tidak lagi bisa mendapatkan bantuan teknis dan pembaruan perangkat lunak serta jaminan keamanan.
Berakhirnya OS Windows 8.1 ini bersamaan dengan telah terhentinya pembaruan fitur dan jaminan keamanan Windows 7.
BACA JUGA:Ini Dia 10 Cara Merawat Laptop Agar Tak Mudah Rusak, Baterai Laptop Jangan Lewat 25 Persen
Sebelumnya, Microsoft lebih dahulu menghentikan Windows 7 pada Januari 2020, namun masih memberikan pembaruan fitur dan jaminan keamanan selama tiga tahun atau selesai pada 2023 dengan biaya tambahan.
Windows 7 masih tergolong populer lebih dari 10 tahun sejak diperkenalkan. Banyak pengguna Windows 7 tidak ingin mengganti sistem operasi yang ada dengan versi baru, seperti Windows 8.1 dan Windows 10.
Sementara penghentikan Windows 8.1 tanpa diikuti dengan layanan pembaruan fitur dan keamanan berbayar.
Jika pengguna masih tetap bertahan dengan Windows 7 dan Windows 8.1 besar kemungkinan akan mudah diretas oleh virus atau malware sehingga membahayakan bisnis atau dokumen penting yang tersimpan di dalam perangkat komputer.
BACA JUGA:Touchpad Laptop Sering Eror? Begini Solusinya, Jangan Buru-buru ke Tukang Service
Saat ini, Microsoft menyarankan agar pengguna Windows 7 dan Windows 8.1 segera beralih ke OS yang lebih baru, seperti Windows 10 atau Windows 11. Microsoft tidak menawarkan program Extended Security Update (ESU) untuk Windows 8.1.
Jika tetap menggunakan Windows 8.1 selepas 10 Januari 2023 dapat meningkatkan risiko keamanan organisasi atau memengaruhi kemampuannya untuk memenuhi kewajiban kepatuhan.
Microsoft mencatat, pengguna Windows 7 di seluruh dunia tak lebih dari 10%, sementara pengguna Windows 8.1 jauh lebih sedikit. Dilansir dari GSMarena.com, besar kemungkinan hal itu yang membuat Microsoft mengakhiri penggunaan Windows 7 dan Windows 8.1 dan tidak memperpanjang dukungan keamanan.
BACA JUGA:Cara Mudah Atasi Baterai Laptop Tak Mau Ngisi 100 Persen, Ini Biangnya
Risiko lain atas keputusan Microsoft ini adalah pengguna dipaksa mengganti perangkat komputer yang lebih mumpuni agar bisa mengoperasikan Windows 10 atau Windows 11.
Dukungan Windows 8.1 dihentikan, perangkat lunak akan terus berfungsi, namun Microsoft tidak lagi menyediakan dukungan teknis dari masalah apa pun, pembaruan perangkat lunak, dan pembaruan atau perbaikan keamanan. Selain itu, layanan pelanggan Microsoft tidak lagi tersedia untuk memberikan dukungan teknis Windows 8.1.