Microsoft Layoff 6.000 Karyawan, Lebih Pilih AI Ketimbang Manusia

Microsoft Lay off ribuan karyawan-Pixabay-
AMERIKA, DISWAY.ID — Microsoft resmi memangkas sekitar 6.000 pekerjanya secara global pada 2025.
Langkah ini menandai babak baru dalam strategi perusahaan yang kini semakin mengutamakan kecerdasan buatan (AI) dibanding tenaga manusia.
Pemutusan hubungan kerja (PHK) ini mencakup sekitar 3% dari total karyawan Microsoft secara global, dengan mayoritas berasal dari kantor pusat di Redmond, Washington.
Lebih dari 1.900 posisi yang terdampak berada di bidang rekayasa perangkat lunak dan manajemen produk.
BACA JUGA:Arya Saloka dan Putri Anne Ternyata Sudah Pisah Rumah 3 Tahun Sebelum Cerai
Divisi-divisi besar seperti LinkedIn, Azure, GitHub, dan Xbox juga disebut terdampak, meski jumlah pastinya belum dirinci.
Yang mengejutkan, PHK dilakukan saat Microsoft mencatat penjualan dan keuntungan yang kuat pada kuartal terakhir.
Hal ini memperkuat dugaan bahwa keputusan tersebut bukan karena krisis keuangan, melainkan strategi perusahaan yang kini fokus penuh pada investasi di bidang AI.
Analis memperkirakan Microsoft akan menggelontorkan hingga USD 80 miliar (sekitar Rp1.200 triliun) untuk pengembangan AI sepanjang tahun fiskal 2025.
Menurut Gil Luria, analis di D.A. Davidson, skala belanja modal sebesar ini dapat memicu PHK lanjutan hingga 10.000 orang dalam beberapa tahun ke depan.
CEO Satya Nadella menyebut masa depan Microsoft sebagai “pabrik penyulingan” yang akan mengubah model AI besar menjadi alat khusus untuk beragam pekerjaan.
Bahkan, sekitar 30% kode di perusahaan kini sudah ditulis oleh AI dilansir dari CNBC.
BACA JUGA:Keluarga Iptu Tomi Marbun Ungkap Kejanggalan dalam Proses Pencarian: TKP Tidak Pernah Disisir
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: