Untuk memproses aktivasi KTP Digital, kata dia, masyarakat umum bisa mengunduhnya lewat aplikasi di ponsel pintar masing-masing.
"Aplikasi sudah tersedia dan bisa diunduh sehingga masyarakat bisa mengaksesnya dengan leluasa. Nanti kami bantu untuk aktivasinya," jelas Bram.
Apalagi sambungnya, hampir merata di seluruh Indonesia saat ini terjadi menipisnya ketersediaan blangko e-KTP.
BACA JUGA:Tolak Perppu Nomor 2 Tahun 2022, Buruh Minta Balik ke UU Nomor 13 2003
"Ketika blanko KTP elektronik di Yogyakarta habis beberapa waktu lalu, kami juga mengintensifkan informasi mengenai identitas digital ini. Jadi, sembari menunggu blanko kembali tersedia, masyarakat sebenarnya bisa mengunduh identitas digital," paparnya.
Sebelumnya, Kadispendukcapil Banyuwangi Djuang Pribadi mengatakan di wilayah tersebut setidaknya sudah ada 3 ribu warga memiliki KTP digital, yang mayoritas adalah ASN.
Djuang menjelaskan, ASN adalah kelompok awal yang didorong untuk memiliki KTP digital. Meski demikian, masyarakat umum juga bisa mengurus kepemilikan tanda indentitas kependudukan itu.
Untuk Banyuwangi sendiri, layanan pengurusan KTP digital itu berada di kantor kecamatan, kantor Disdukcapil, mal pelayanan publik, dan layanan kependudukan keliling.
Selain sosialiasi ke masyarakat, Djuang mengatakan pihaknya pun menginformasikan mengenai penerapan KTP Digital itu ke instansi-instansi di luar pemerintahan.
BACA JUGA:Ibu Megawati Sayang Banget Kok Sama Jokowi, Kata Puan Maharani
BACA JUGA:Tingkat Kejahatan Jakpus Meningkat, Kepolisian Beberkan Penyebabnya
"Seperti pihak pelabuhan dan beberapa perbankan sudah kami beri sosialisasi," jelas Djuang.
Instansi yang telah menerima sosialisasi diharapkan akan menerima KTP digital sebagai pengganti KTP elektronik dalam bentuk fisik.
590 Ribu Orang Telah Membuat KTP Digital
Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mencatat 590 ribu orang telah membuat kartu tanda penduduk (KTP) digital yang bisa diakses melalui ponsel pintar.