Kisah Pilu Riska Mahasiswi UNY yang Tewas Akibat Beban Uang Kuliah Tunggal Tinggi, Hipertensi Berakhir Kematian

Jumat 20-01-2023,15:47 WIB
Reporter : Puji Lestari Ningsih
Editor : Reza Permana

"Kondisi almarhumah saat pulang tidak bisa berbicara dan tubuh sebelah kanan tidak bisa bergerak," ujar Kresna.

Menurut keterangan dokter, urat saraf bicara sebelah kanan Nur Riska mengalami kejepit sehingga membuat anggota tubuhnya tidak bisa bergerak.

Pada tanggal 5 Maret 2022, NRF sempat melakukan zoom dengan teman satu kelas, ia juga sempat menyapa teman-temannya yang menjenguknya di rumah.

Dalam beberapa waktu, kondisi kesehatan Nur Riska mulai membaik. 

BACA JUGA:Usulan Biaya Haji Tembus Rp 69 Juta per Jamaah Mencuat, Menag Yagut: Itu Paling Logis

BACA JUGA:Hubungan Korban Pembunuhan Berantai Dengan Pelaku Diungkap Kepolisian

Ia dapat melakukan komunikasi dengan bersuara lirih dan menggerakkan sedikit tubuhnya. 

Pada tanggal 8 Maret 2022, ibu Nur Riska mengirimkan update kondisi terkini dari putrinya. 

Sang ibu mengatakan bahwa kondisi Nur Riska memburuk karena tubuh yang semula dapat digerakkan menjadi tidak dapat digerakkan lagi.

"Tanggal 9 Maret 2022, pukul 04.00 WIB, ibu almarhumah mengabarkan bahwa Nur Riska sudah berpulang," ujar Kresna.

Berdasarkan keterangan yang diterima dari keluarga, almarhumah meninggal karena sakit stroke dan darah tinggi yang sudah lama diderita.

Karena kasus ini, Pemerintah Daerah (Pemda) DIY menyebut akan mengkaji untuk memberikan beasiswa kepada mahasiswa yang tidak mampu. 

Pemberian beasiswa ini kepada mahasiswa yang membutuhkan dimungkinkan untuk diberikan oleh Pemda.

Kategori :