BACA JUGA:Astaga! Takut Kotorannya Dicuri, Kim Jong Un Bawa Toilet Pribadi Ke Mana-mana yang Dijaga Ketat
BACA JUGA:Ternyata Ini Penyebab Jerawat Punggung dan Tips Mengatasinya
Nur Riska terus berjuang dan berusaha agar bisa melanjutkan studinya dan ia berusaha mencari beasiswa hingga mengambil kerja paruh waktu.
Sebenarnya di awal perkuliahan, Nur Riska sempat bolak-balik dari rektorat untuk mengajukan keberatan terhadap nominal UKT-nya.
Tetapi, dari cerita Nur Riska, dia justru ‘dilempar’ ke sana-sini saat mengurus keberatan tersebut.
Ganta baru-baru ini mengetahui bahwa Nur Riska saat itu bolak-balik ke rektorat selalu jalan kaki dari tempat kosnya di Pogung.
Sebab, Nur Riska tidak memiliki cukup uang untuk memesan ojek online.
BACA JUGA:Juara di Kompetisi Matematika Dunia, Nono Kupang Dijuluki 'Bocah Kalkulator Berjalan'
Ganta menceritakan, Nur Riska selalu berhati-hati untuk menggunakan uang, salah satu temannya pernah memberinya abon dan ia sangat senang.
Selama di kos dia terlihat hanya makan nasi dengan abon yang diberi temannya tadi.
Bahkan, pasta gigi, sampo, dan mi instan didapatkan dari pemberian temannya.
Salah satu hal yang membuat Nur Riska berusaha kuat ialah ambisinya untuk menjadi sarjana agar dirinya dapat membantu orangtua dan masa depan adik-adiknya.
Nur Riska pernah mengungkapkan ingin bekerja jika akhirnya tidak bisa melanjutkan kuliah.
Ia ingin bekerja agar dapat menguliahkan adik-adiknya dan mewujudkan mimpi adik-adiknya.
BACA JUGA:Ini Titik Ganjil Genap Baru di Jakarta 20 Januari 2023, Pengendara Harus Perhatikan