Beberapa Keunikan Tentang Tari Kecak
1. Menampilkan Suara Sakral
Suara ‘Cak’ ‘Cak’ ‘Cak’ yang dilantunkan secara tegas dan berulang-ulang oleh para penarinya mungkin menjadi keunikan dari tarian ini.
Meski dinilai aneh dan unik tapi suara-suara tersebut mengandung nilai seni yang tinggi dan menjadi daya tarik sendiri.
2. Meminimalisir Instrumen Musik
Seperti halnya seperti keunikan tari saman, tari kecak juga merupakan jenis tari-tarian yang tidak mengandalkan instrumen alat musik berlebih untuk mengiringi tarian.
Musik yang dihasilkan tarian ini dihasilkan dari suara para penarinya. Perpaduan antara bunyi ‘Cak’, ‘cak’, ‘cak’ dipadupadankan sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu paduan yang amat harmonis.
BACA JUGA:Ada Cara Dapat Saldo Dana Cuma-Cuma Tanpa Aplikasi, Baru Tahu? Berikut Langkahnya
BACA JUGA:Antisipasi Kepadatan, Korlantas Polri Mulai Patau Jalur Mudik Lebaran 2023
3. Kostum Khas Tari Kecak
Biasanya tarian daerah lain biasanya dilengkapi dengan kostum yang ciamik dan mencolok, para penari tari kecak justru tampil dengan bertelanjang dada.
Mereka hanya mengenakan kain kota-kotak seperti papan catur yang melingkar di pinggang mereka.
4. Terdapat Penokohan Wayang
Walaupun para penari tampil bertelanjang dada, namun tokoh Rama, sinta, Rahwana memakai pakaian lengkap sesuai karakter masing-masing.
5. Gerakan Atraktif
Tarian kecak yang ada pada suatu pertunjukan, baik itu yang diadakan di Garuda Wisnu Kencana (GWK), Ubud, ataupun di tempat lain juga tampak seperti seseorang yang sedang melakukan suatu pemujaan ketika acara upacara Sanghyang.