JAKARTA, DISWAY.ID – Ukraina tidak dapatkan tank Leopard gagara Nato gagal capai kesepakatan saat melakukan pertemuan di Amerika.
Gagalnya kesepaatan yang akan dicapai oleh Nato untuk mengirimkan tank Leopard ke Ukraina bisa jadi sebagai sebuah tanda akan perpecahan dalam tubuh Nato.
Pihak Rusia sendiri sempat mengirimkan ancaman bahwa perang Ukraina akan semakin berdampak pada Eropa jika Nato mengirimkan tank Leopard ke Ukraina yang dijanjikan sejak 11 bulan lalu.
BACA JUGA:Pembatasan Beli BBM Subsidi 20 Liter Tidak Berlaku Dengan Cara Ini, Bisa Isi BBM Hingga 60 Liter
Pertemuan yang dilakukan oleh 50 perwakilan negara Eropa di Pangkalan Udara Ramstein Amerika di Jerman pada hari Jumat 20 Januari berakhir dengan gagalnya kesepakatan yang di lakukan oleh anggota Nato.
Tekanan akan tank Leopard menjadi tanggungan Jerman karena Ukraina menganggap bahwa tank tersebut merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam meghadapai invasi Rusia.
Hak tersebut menurut Ukraina bahwa Leopard meruakan tank yang paling cocok dengan kondisi wilayah Ukraina.
BACA JUGA:Cara Beli BBM Subsidi di 200 SPBU Berlaku 3 Februari 2023 Menggunakan QR Code
BACA JUGA:Bagini Cara Tambah Kuota Pembelian BBM Subsidi Untuk Kendaran Pribadi 20 Liter Menjadi 60 Liter
Sedangkan Rusia mengungkapkan jika pihak Barat tetap mengirimkan tank Leopard tidak akan merubah kondisi pertempuran dan Ukraina akan menyesali bahwa mereka sebenarnya tidak akan mungkin memangkan pertempuran.
"Kami telah berulang kali mengatakan bahwa pasokan senjata tersebut tidak akan mengubah apa pun secara signifikan, namun akan menambah masalah bagi Ukraina rakyatnya," terang Dmitry Peskov selaku juru bicara Rusia.
Menurut Peskov keterlibatan Nato sepertinya tidak sepenuhnya dalam perang Ukraina tersebut, jika mereka tetap mengirimkan tank Leopard hanya akan meningkatkan konflik.
Sedangkan Volodymyr Zelenskyi selaku Presiden Ukraina bahwa satu-satunya cara dalam menghadapi Rusia adalah dengan tank Leopard dari Jerman.
BACA JUGA:Pencabul Anak Ngaku Relawan Diamankan Warga Jagakarsa, Korban Berusia 11 Tahun