JAKARTA, DISWAY. ID - Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) meminta komitmen KPU RI agar proses rekruitmen tim seleksi (Timsel) dilakukan secara akuntabel.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Koordinator Nasional JPPR, Nurlia Dian Parimitha saat ditemui media di Kantor KPU RI, Jumat, 27 Januari 2023.
Menurutnya seperti yang sudah-sudah, kebanyakan dalam menentukan tim seleksi, sering sekali ditentukan dengan norma yang seharusnya tidak perlu dilakukan.
BACA JUGA:Perlu Tahu, Gaji Pantarlih Pemilu 2024 dan Tugas Pentingnya Bagi Pemungutan Suara
BACA JUGA:Mantan Wali Kota Blitar Ditangkap, Menjadi Otak Perampokan di Rumah Dinas
Salah satu yang menjadi catatan JPPR terkait penentuan Timsel, yakni ditemukan seorang Timsel punya afiliasi dengan partai politik.
Oleh sebab itu, menurutnya kemandirian sangat penting dilakukan dalam pembentukan Timsel.
"Kemandirian itu penting dan langka karena kemandirian ini akan menjadi proses hukum yang mampu memimpin kelembagaan KPU dengan baik," ujar Nurlia Dian Paramitha.
Tidak hanya itu, menurutnya KPU harus menentukan timsel sesuai dengan background dan kapasitasnya. Oleh karena itu, dia tidak ingin menjadikan pembentukan Timsel menjadi ajang Jobseeker atau mencari kerja.
"Kalau ini cuma jadi ajang jobseeker saya agak ngeri karena ini kan banyak dan harus jaga independensi," kata Nurlia.
"KPU harus bisa mandiri, Timsel harus punya background yang sesuai kapasitas, tidak afiliasi dengan partai politik dan yg paling penting karena proses rekrutmen ini berbeda," lanjutnya.
BACA JUGA:Viral, Perselingkuhan dengan SPG Hingga Check In Hotel Dibongkar Istri
BACA JUGA:LPSK Ungkap Ada Pesan Pejabat Penting di Balik Tuntutan 12 Tahun Penjara Bharada E
Lebih lanjut, dia pun ingin saat pengumuman Timsel, KPU harus melakukannya secara terbuka agar masyarakat tahu dan dapat memberikan tanggapannya.
"Jadi kalau ada catatan, bisa sampaikan ke KPU. Masyarakat bisa kritisi," imbuhnya.