13. Peta Anomali Bouguer Daerah Luwu Timur dsk Sulawesi Selatan.
14. Peta Anomali Magnet Daerah Luwu Timur dsk Sulawesi Selatan
15. Peta Geologi Daerah Surabaya, Jawa Timur
16. Peta Geologi Daerah Sidoardjo, Jawa Timur
BACA JUGA:Bareskrim Bongkar Pornografi Online Jaringan Internasional, Ini Nama Situsnya
BACA JUGA:Soal Rekonstruksi Kecelakaan Mahasiswa UI, Polisi : Bentuk Transparansi
"Ultrabasa ini adalah untuk persiapan kita mendukung Carbon Capture and Storage (CCS) juga Carbon Capture and Utilisation and Storage (CCUS) yang merupakan pengurangan emisi karbon. Selain itu juga peta anomali bourger, peta anomali magnet, juga peta geologi daerah surabaya dan sidoarjo," lanjut Wafid.
Wafid lebih lanjut menjelaskan selain melakukan Pemetaan Bersistem dan Bertema , Badan Geologi juga melakukan pemetaan kawasan rawan bencana geologi yang terdiri dari 14 peta kawasan rawan bencana.
"Selain itu juga dilakukan pemetaan kawasan rawan bencana geologi baik pemetaan gunung api, rawan bencana gunung api, beberapa gunung api yang ada di maluku utara, lampung, sulteng, dan jabar kemudian kawasan rawan bencana gempa bumi, tsunami dan juga gerakan tanah", paparnya.
Pemetaan Kawasan Rawan Bencana (KRB) gunung api, merupakan parameter untuk menggambarkan ketersediaan informasi akurat dalam bentuk peta terkait zona rawan bencana yang timbul akibat dari kemungkinan terjadinya bencana gunung api.
BACA JUGA:Kasus Bripka Madih, Polisi Jelaskan Soal Pemanggilan Terduga Pelaku
Sementara itu, Ke-14 Peta Kawasan Rawan Bencana Geologi secara rinci dijelaskan sbb :
1. Pemetaan Geologi Gunungapi GA Rinjani, NTB
2. Pemetaan Geologi Gunungapi GA Lokon, Sulut
3. Pemetaan Kawasan Rawan Bencana Gunungapi GA Gamalama, Malut