JAKARTA, DISWAY.ID-- Tercatat hingga 5 Februari 2023, sudah ada 142 investor yang menyatakan minat untuk turut membangun IKN Nusantara dengan mengirimkan Letter of Intent/LoI (surat pernyataan minat).
Hal ini dikatakan oleh Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Bambang Susantono, dalam rapat kerja bersama Komisi XI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin 6 Februari 2023.
BACA JUGA:Resmi! Polisi Cabut Status Tersangka Mahasiswa UI yang Tewas
BACA JUGA:Replik JPU Anggap Hendra Kurniawan Terbukti Secara Sah Bersalah
"Kami ingin laporkan bahwa kami menerima surat penyataan minat atau LoI, hingga minggu lalu jumlahnya sudah 142. Sekitar 90 itu kami mengategorikan pihak-pihak yang serius," ujar Bambang.
Menurut Bambang, 90 LoI tersebut terdiri dari beberapa minat sektor garapan, seperti infrastruktur dan utilitas sebanyak 25 LoI, edukasi 15 LoI, jasa konsultasi 14 LoI, perumahan 10 LoI, mixed use dan komersial 9 LoI, teknologi 6 LoI, sektor kesehatan 5 LoI, kantor BUMN dan swasta 4 LoI, dan kantor pemerintah 2 LoI.
BACA JUGA:Prabowo Komentari Pertemuan PKB dan Golkar, Singgung Koalisi
BACA JUGA:Ibu Muda Jambi Ngaku Diperkosa Bocah Pelanggan PS, Tutup Pintu Sebelum Lakukan Aksinya
Bambang menuturkan, memang dalam pembangunan ibu kota baru dominan menggunakan uang dari pemodal. Bahkan porsi pendanaan APBN hanya sekitar 20 persen, sedangkan sisanya menggunakan uang investor.
"Dan 90 LoI itu yang kami akan lanjutkan dengan berbagai macam proses bisnis, menggunakan KPBU (kerja sama pemerintah dan badan usaha) atau yang lainnya," jelasnya.
Sebagai informasi, hingga saat ini IKN sudah mempunyai tiga investor yang siap menggarap sektor perumahan dengan nilai investasi Rp41 triliun.
BACA JUGA:Kejar Top Rally 2024, Aprilia Raccing Siap Balik Unjuk Gigi di Off Road
Rencananya tiga investor tersebut bakal membangun 148 tower untuk para PNS pindah ke sana.
Ketiga investor tersebut antara lain, PT Summarecon Agung Tbk. dengan nilai investasi Rp1,67 triliun, Konsorsium Indonesia-China yaitu CCFG Corp-PT Risjadson Brunsfield Nusantara dengan nilai investasi Rp30,8 triliun.