Kerja Paksa Hingga Berjam-jam
Erma mengklaim bukan hanya sebulan atau dua bulan saja uang lembur ia dan teman-temanya tak dibayarkan.
Parahnya, PT SAI disebutnya tak membayar hak karyawatinya nyaris satu tahun.
Padahal, kata Erma, PT SAI sendiri baru beroperasi selama setahun.
"Sudah berbulan-bulan. Kalau perusahaan, kan, sudah setahunan. Ini mungkin sekitar 8 bulanan gak dibayar," beber Erma.
BACA JUGA:Erma Bongkar Sistim Kerja Pabrik SAI: Mereka Pakai Simpan Jam yang Susah Diambil
Bukan hanya uang lembar yang tak dibayar oleh PT SAI kepada karyawannya.
Erma mengaku jika selama dia bekerja di perusahaan tersebut bak buruh di zaman romusha.
Diduga kalau perusahaan tersebut melakukan kecurangan terkait jam kerja.
Ia merasa kerja di tempat tersebut layaknya kerja paksa hingga berjam-jam.
BACA JUGA:Partai Buruh Bakal Demo Besar-besaran di Depan Gedung DPR Februari Mendatang
Sistem Simpan Jam Kerja
Erma mengungkap jika PT SAI menerapkan sistem simpan jam kerja.
Jam kerja tersebut diambil dari jam karyawaan saat mendapat perintah untuk lembur.
Jam kerja seperti itu diklaim dapat diambil untuk cuti. Tetapi menurut Erma, saat karyawan ingin cuti justru dipersulit perusahaan.