"Ada Siti Liza yang berjarak rumahnya sekitar setengah jam dari rumah aku. Tapi insyaallah juga baik-baik aja," tuturnya menambahkan.
Sementara itu, sebanyak 500 warga negara Indonesia (WNI) berada di lokasi bencana gempa Turki.
Jumlah warga WNI tersebut diungkapkan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Ankara.
BACA JUGA:Potret Pilu Seorang Ayah Pegang Tangan Anaknya yang Tertimpa Bangunan Akibat Gempa Turki
Menurut KBRI Ankara adapun wilayah Turki yang terdampak gempa besar tersebut merupakan daerah perbatasan antara Turki dan Suriah.
Adapun wilayah yang terdampak gempa meliputi 12 daerah di antaranya Adana, Adıyaman, Kahramanmaraş, Gaziantep, Diyarbakır, Hatay, Kilis, Şanliurfa, Malatya, Osmaniye, Elazig, Elbistan.
Pihak KBRI sendiri sejauh ini mencatatkan sebanyak 3 WNI mengalami luka akibat bencana gempa Turki tersebut.
"Sejauh ini dari sekitar 500 WNI di sekitar lokasi gempa Turki, 3 orang terluka dan sudah ditangani di rumah sakit terdekat," demikian pernyataan resmi KBRI Ankara.
BACA JUGA:Gempa Turki Diawali Lolongan Anjing, Beberapa Hewan Bisa Mendeteksi Bencana Alam
Ratusan WNI yang berada di lokasi gempa tersebut kebanyakan pelajar, pekerja spa terapis, pasangan yang menikah dengan warga setempat, dan pekerja di organisasi internasional yang beroperasi di perbatasan Turki-Suriah. Sedangkan di wilayah Kahramanmaras para WNI juga harus meninggalkan apartemen karena mengalami kerusakan parah.
Pihak KBRI Ankara menjelaskan jika pihaknya saat ini sedang mengupayakan rumah penampungan sementara sambil menunggu penanganan dari pemerintah setempat.