Gempa Turki Diawali Lolongan Anjing, Beberapa Hewan Bisa Mendeteksi Bencana Alam

Gempa Turki Diawali Lolongan Anjing, Beberapa Hewan Bisa Mendeteksi Bencana Alam

beberapa hewan mampu mengetahui tanda-tanda gempa yang terjadi dan bisa menjadi petanda bencana, di mana gempa Turki diawali lolongan anjing.-dwi-

JAKARTA, DISWAY.ID - Manusia umumnya tidak bisa mengetahui atau mendeteksi bencana alam atau gempa bumi yang hanya bisa terdengar dengan getaran berkisar 20-20.000 Hertz.

Akan tetapi lainnya dengan hewan yang memiliki indera lebih peka dari manusia. 

Hal ini membuat beberapa hewan mampu mengetahui tanda-tanda gempa yang terjadi dan bisa menjadi petanda bencana, di mana gempa Turki diawali lolongan anjing.

Salah satunya adalah anjing yang beberapa waktu lalu menjadi viral karena mendadak melolong sebelum terjadinya gempa Turki dan Suriah yang menelan korban ribuan jiwa.

BACA JUGA:Terungkap! Ini Alasan Harry Maguire Cs Tolak Keras Mason Greenwood Kembali Masuk Skuad MU

BACA JUGA:Ini Jadwal dan Lokasi Layanan SIM Keliling DKI Jakarta dan Sekitarnya Hari Ini, Rabu 8 Februari 2023

Tingkah laku anjing yang melolong sebelum gempa Turki tersebut terekam CCTV dan viral di media sosial termasuk Twitter.

Saat sebelum terjadi gempa, hewan dapat merasakan ionisasi udara yang disebabkan oleh tekanan di dalam bumi dengan bulu mereka.

Ionisasi adalah proses yang ditandai adanya perubahan molekul suatu benda.

Adanya tekanan di dalam bumi akan menyebabkan reaksi berupa bunyi atau keluarnya gas Bumi yang tidak bisa dideteksi manusia.

BACA JUGA:Resep Es Cokelat Celup Roti, Minuman Kekinian yang Cara Buatnya Gampang Banget! Dijamin Endulita

BACA JUGA:3 Tips Mengatasi Kesulitan Tidur karena Rasa Cemas Berlebih di Malam Hari, Coba Lebih Relax!

Pakar satwa liar juga percaya bahwa pendengaran dan indera peraba hewan yang lebih tajam dapat mendengar atau merasakan getaran di dalam bumi.

Karena getaran itu, banyak hewan yang sering kali bertingkah aneh sebelum terjadinya gempa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads