Perdagangan Indonesia Tembus Surplus Tinggi, Mendag Zulkifili Hasan: Kinerja Perdagangan Semakin Optimistis

Sabtu 18-02-2023,20:12 WIB
Reporter : Aulia Nur Arhamni
Editor : Aulia Nur Arhamni

JAKARTA, DISWAY.ID – Mengawali tahun 2023, neraca perdagangan Indonesia pada Januari menghasilkan surplus yang cukup tinggi yaitu sebesar USD 3,87 miliar.

Capaian ini membawa optimisme kinerja perdagangan Indonesia untuk tahun 2023.

Hal tersebut disampaikan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menanggapi kinerja perdagangan Indonesia pada Januari 2023 hari ini, Kamis 16 Februari 2023.

“Perdagangan di awal tahun ini menunjukkan kinerja yang cukup baik. Neraca perdagangan pada Januari 2023 menghasilkan surplus sebesar USD 3,87 miliar,” kata Mendag Zulkifli Hasan.

BACA JUGA:KPK Periksa 4 Saksi Lagi di Kasus Dugaan Korupsi dan Gratifikasi Lukas Enembe

Surplus perdagangan Januari 2023 terdiri atas surplus neraca nonmigas sebesar USD 5,29 miliar dan defisit neraca migas sebesar USD 1,42 miliar.

Komoditas penyumbang surplus nonmigas terbesar pada Januari 2023 adalah bahan bakar mineral (HS 27), lemak dan minyak hewani/nabati (HS 15), serta besi dan baja (HS 72) dengan total surplus mencapai USD 7,39 miliar.

Sementara itu jika dilihat berdasarkan mitra dagang Indonesia, negara-negara mitra dagang utama seperti Amerika Serikat, Filipina, India, Jepang, dan Malaysia berkontribusi terbesar terhadap surplus nonmigas pada Januari 2023, dengan jumlah mencapai USD 3,87 miliar.

BACA JUGA:IPW: Tembakan Gas Air Mata Polisi Pada Suporter PSIS dan Persis Solo Sesuai Prosedur

Mendag Zulkifli Hasan menegaskan, surplus neraca perdagangan Indonesia pada Januari 2023 melesat jauh dibandingkan surplus bulan Januari tahun 2022 yang tercatat hanya sebesar USD 0,96 miliar.

Peningkatan surplus tersebut dikarenakan kinerja ekspor bulan Januari 2023 naik lebih tinggi, yakni naik 16,37 persen YoY, dibandingkan kinerja impor yang hanya naik 1,27 persen YoY.

Tertinggi dalam Lima Tahun Terakhir

Kinerja ekspor Indonesia pada Januari 2023 mencapai USD 22,31 miliar atau meningkat 16,37 persen dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya (YoY).

Nilai tersebut turun 6,36 persen jika dibandingkan Desember 2022 (MoM).

BACA JUGA:Share Love with Blood Donation, Gerakan Normalkan Lagi Jumlah Pendonor ala Hotel Bumi Surabaya

Kategori :