Diundang TV Swasta
Sayangnya, Sultan Akhyar dan seorang nenek bernama Raimin sempat diundang di salah satu acara TV swasta.
Dalam acara itu Sultan Akhyar memberikan klarifikasi, jika kontennya bukan untuk mengeksplotasi orangtua demi mendapat keuntungan.
Di ancara TV swasta itu juga nenek Raimin mengaku merasa tidak dipaksa untuk ikut membuat konten Mandi Lumpur.
“Tidak ada yang mengajak, saya yang mau ikut mandi untuk mendapatkan uang. Ngak ada paksaan sama sekali,” katanya singkat di studio salah satu tv swasta, Kamis 19 Januari 2023.
BACA JUGA:Anak Pejabat Ditjen Pajak Aniaya Remaja, Berikut Kronologi Versi Polisi
Nenek Raimin mengaku sekali membuat konten Mandi Lumpur itu mendapat keuntungan senilai Rp 2 juta dari hasil gift penonton.
“Sekali mandi itu, alhamdulillah dapat 2 juta,” katanya dengan polos.
Bukan Konten Mengemis
Tak berhenti di situ, Sultan Akhyar beralasan kalau konten Mandi Lumpur di TikTok buat konten mengemis.
Ia merasa membuat konten Mandi Lumpur tersebut adalah challenge atau tantangan.
"Ini sih bukan pengemis menurut saya, kenapa saya bilang begitu karena kita punya calen, satu kali mawar satu kali guyur," katanya.
Ia pun memberikan rincian soal gift tertentu yang diberikan penonton untuk konten Mandi Lumpur.
Selain itu, Sultan Akhyar mengaku membuat konten Mandi Lumpur dibatas 1 sampai 2 jam.
“1 mawar seharga 0,01 dollar kalau nggak salah 200 rupiah untuk satu kali guyur. Live juga kita batasi 1 jam atau 2 jam,” katanya.
BACA JUGA:Doa-Doa Menyambut Ramadhan 2023, Simak Bacaan dan Artinya