Rafael Alun mengklaim jika kedua kendaraan tersebut diperolehkan dari hasil sendiri.
Lalu ia kembali membuat laporan pada tahun 2015. Di tahun ini Rafael Alun menambah satu laporan kendaraan berupa Toyota Kijang Innova 2013.
Ia mengklaim di tahun tersebut mobil tersebut diperolehnya sendiri dengan harga taksiran sebesar Rp 200 jutaan.
Selanjutnya Rafael Alun kembali membuat laporan dua tahun berselang pada 2017.
Di tahun ini tak mendaftarkan Honda CR-V, melainkan hanya Toyota Camry 2008 dan Toyota Kijang Innova 2013.
Kedua mobil pabrikan asal Jepang itu nilainya dapat ditaksir sebesar Rp 375 juta.
BACA JUGA:Polisi Dalami 'Perbuatan Tidak Baik' yang Memicu Mario Dandy Aniaya David
Ternyata pada tahun 2019 kemudian, Rafael Alun kembali mengganti mobil dalam daftar laporannya.
Toyota Kijang Innova 2013 diganti dengan keluaran tahun 2018. Sementara Toyota Camry 2008 tetap dia pertahankan.
Sehingga pada laporan LHKPN KPK milik Rafael di tahun 2019 untuk kedua kendaraan itu nilainya meningkat menjadi Rp 525 juta.
Hingga saat ini, tepat pada laporan tahun 2022, hanya ada dua daftar kendaraan yang dilaporkan Rafael Alun, Toyota Kijang Innova 2018 dan Toyota Camry 2008.
BACA JUGA:Menkeu Sri Mulyani dan Menag Yaqut Besuk David di RS Mayapada
Seiring waktu, taksir nilai jual kedua mobil tersebut menurun menjadi Rp 425 juta.
Lantas Kenapa Harley-Davidson, Jeep Rubicon dan Toyota Land Cruiser VX-R tak ada dalam laporan?
Hal ini tentu saja menjadi pertanyaan banyak publik, seorang Pejabat Pajak diduga 'menghilangkan' aset hartanya dari laporan LHKPN KPK.