Pemukiman Dekat Depo Pertamina Plumpang Masuk Zona Bahaya, Jokowi : Ini Harus Diaudit dan Dievaluasi

Minggu 05-03-2023,19:44 WIB
Reporter : Lebrina Uneputty
Editor : Lebrina Uneputty

JAKARTA, DISWAY.ID-Presiden Joko Widodo mengatakan, kebakaran yang melanda Depo Pertamina Plumpang yang menelan banyak korban jiwa, harus diaudit dan dievaluasi. Pasalnya, lokasi Depo sangat dekat dengan pemukiman penduduk. 

Hal ini disampaikan Jokowi saat  menemui korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang di lokasi pengungsian RPTRA Rasela, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Minggu 5 Maret 2023. 

Jokowi memberikan mandat kepada Menteri BUMN, Erick Thohir untuk segera mencari solusi atas kejadian tersebut.

BACA JUGA:Depo Pertamina Plumpang Meledak, Pertamina Sampaikan Permohonan Maaf

"Ini zona bahaya yang tidak bisa ditinggali lagi, harus ada solusi. Bisa saja Depo Plumpang ini digeser atau penduduknya (relokasi)," ujar Jokowi.

Menurut Presiden, solusi ini harus segera diputuskan oleh BUMN, Pertamina dan Pemprov DKI Jakarta. 

Sebab, kawasan tersebut merupakan zona bahaya dan harus dibatasi zona air.

"Harus segera diputuskan 2 hari ke depan oleh Pertamina dan Pemprov DKI, sehingga nantinya jelas. Ini harus diaudit dan evaluasi. Dulu pernah direncanakan di kanan kiri depo dibuat zona air, entah itu sungai atau waduk," kata Jokowi.

BACA JUGA:Jarak Rumah Penduduk dan Depo Pertamina Plumpang hanya Dibatasi Tembok , Warga Sulit Menyelamatkan Diri

Ditambahkan Presiden, kawasan Tanah Merah saat ini merupakan daerah padat penduduk. Karena itu, harus segera dicari solusi agar warga setempat merasa aman dan terlindungi.

"Keamanan dan keselamatan masyarakat harus menjadi titik utama," ujar Jokowi.

Pada kesempatan itu,  Jokowi juga menyampaikan duka cita yang mendalam kepada warga yang terkena musibah kebakaran Depo Pertamina Plumpang. 

Hingga kini setidaknya terdapat 297 warga yang masih mengungsi di sejumlah lokasi, buntut dari peristiwa kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jumat 3 Maret 2023 malam. 

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari dalam keterangannya, Minggu 5 Maret mengatakan, Jumlah tersebut merupakan catatan dari pemutakhiran data yang dilakukan hingga hari Sabtu malam pukul 22.23 WIB.

Dikatakannya, untuk memenuhi kebutuhan dasar para pengungsi di lokasi, PMI Jakarta Utara memberikan pelayanan khusus selama masa darurat, baik itu perlengkapan, makanan hingga kesehatan.

Kategori :