Depo Pertamina Plumpang Meledak, Pertamina Sampaikan Permohonan Maaf
Direktur utama PT Pertamina, Nicke Widyawati -Disway.id/Anisha Aprilia-
JAKARTA, DISWAY.ID - Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menyampaikan belasungkawa atas terjadinya insiden meledaknya depo Pertamina Plumpang Jakarta Utara.
"Dalam kesempatan ini saya dan juga seluruh manajemen Pertamina menyampaikan belasungkawa suka cita yg sebesar-besarnya karena insiden kebakaran pipa di terminal Plumpang ini telah menyebabkan 18 orang yg meninggal kami turut berduka cita atas insiden ini," kata Nicke usai menjenguk korban di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta, Sabtu, 4 Maret 2023.
Nicke mendoakan korban yang telah meninggal dunia mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT Tuhan YME dan keluarga yang ditinggalkan semoga Allah memberikan kesabaran dan keikhlasan.
BACA JUGA:Kebakaran Hebat di Depo Pertamina Plumpang, Kapolri: 'Terjadi Suatu Gangguan Teknis yang Kemudian..'
Tak lupa, Nicke juga menyampaikan permohonan maaf atas terjadinya insiden ini.
"Saya beserta seluruh jajaran Pertamina juga menyampaika permohonan maaf yg mendalam atas terjadinya insiden ini tidak ada satupun dari kita yg menginginkan insiden tersebut terjadi," ungkapnya.
"Permohonan maaf ini kami sampaikan pada seluruh masyarakat yg terdampak keluarga yg ditinggalkan juga yg saat ini sedang menjalani perawatan," sambungnya.
Untuk diketahui kebakaran besar terjadi di kawasan Depo Pertamina Plumpang di Jalan Tanah Merah Bawah RT 012 RW 09, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Jumat, 3Maret 2023 malam.
Kebakaran tersebut diketahui terjadi pada pukul 20.11 WIB. Kebakaran diduga terjadi setelah pipa BBM di kawasan depo meledak.
BACA JUGA:Bawaslu Sebut Tidak Ada Dasar untuk Menunda Pemilu 2024!
Sebanyak 52 unit mobil pompa dan 260 personel pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api di kawasan depo dan pemukiman warga yang ikut terbakar.
Terkait hal ini, Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo menyebutkan pihaknya telah menemukan 15 jenazah yang terdiri dari 9 jenazah pria, 5 jenazah wanita, dan 1 body part.
Dari 15 kantong jenazah tersebut, Irjen Dedi mengatakan bahwa pihaknya telah berhasil mengidentifikasi 2 jenazah melalui sidik jari.
"Dari jenazah-jenazah yang dikirim ke sini, secara teknis yang sudah diperiksa dari sidik jari ditemukan 6 sidik jari, 2 terindentifikasi," kata Irjen Dedi Prasetyo kepada media.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: