Bahaya di Balik Elon Musk Buka Kantor Tesla di Malaysia Bisa Mengancam Indonesia, Rocky Gerung: 'Bisa Gigit Jari'

Senin 06-03-2023,17:11 WIB
Reporter : Aulia Nur Arhamni
Editor : Aulia Nur Arhamni

"Saya buka di Kuala Lumpur ya, maka seluruh Investor akan ikuti Elon Musk. Makanya Indonesia gigit jari tuh," kata Rocky.

Reaksi Luhut soal Elon Musk dirikan kantor Tesla di Malaysia

Menanggapi masuknya Tesla ke Malaysia, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan yang sempat bertemu dengan Elon Musk beberapa waktu lalu terkait dengan investasinya di Tanah Air angkat bicara.

Menurut Luhut, Tesla sendiri menargetkan akan mengalokasikan produksi kendaraan listrik di region ini sebanyak 1 juta mobil.

“Mereka masih punya komitmet akan membangun 1 juta mobil dan kita lihat saja dalam beberapa hari ini,” terang Luhut.

BACA JUGA:Ari Lasso Kesenengan Lihat Liverpool Gebuk MU Tujuh Gol di Anfield: 'En70y The Moment'

Selain itu dalam kesempatan tersebut Luhut juga menjelaskan bahwa investor saat ini masih melihat keseriusan pemerintah dalam memberikan dukungan terhadap pengembangan kendaraan listrik.

“Kita harus mendapatkan populasi kendaraan listrik hingga 10 persen kendaraan listrik tahun depan,” ungkap Luhut.

Elon Musk dan Luhut Sempat Bertemu di Pabrik Tesla

Bos Twitter baru, Elon Musk, tampak akrab dengan beberapa pengusaha asal Indonesia, termasuk di dalamnya ada Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan.

Seperti diketahui Elon Musk akhirnya resmi mengumumkan jika ia telah membeli 100 persen saham milik Twitter.

Namun uniknya, 1 jam sebelum dia mengumumkan peresmian tersebut, dia melakukan pertemuan dengan Luhut Binsar Pandjaitan dengan pengusaha lainnya.

Menariknya, bos Tesla dan SpaceX itu tampak santai dengan hanya mengenakan kaos berwarna hitam di Austin, Texas, Amerika Serikat.

Pertemuan Elon Musk dengan Luhut beserta sejumlah pengusaha lainnya, belum diketahui apa agenda mereka dalam pertemuan tersebut.

Dalam foto yang dibagikan, terdapat pengusaha Anindya Bakrie dalam pertemuan tersebut. Kemudian terdapat pula Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat Rosan Roeslani.

Terdapat pula Rachmat Kaimuddin, mantan CEO BukaLapak yang kini menjadi penasehat khusus di Kemenko Marves.

Kategori :