BACA JUGA:Drumer Koes Bersaudara Nomo Koeswoyo Meninggal Dunia
BACA JUGA:Resep Martabak Mie Telur Kornet, Menu Akhir Bulan yang Cara Buatnya Semudah Itu!
“Iya ada apa,” tanya Irjen Pol Purn Maman dalam percakapan di telepon.
“Maksud saya agar Dody dan saya satu kubu pak, soal biaya saya yang handle,” jelas Teddy.
“Gini pak, saya ini punya penyakit jantung dan saya sudah tidak boleh nonton TV, yang menangani maslah ini istrinya,” jelas ayah Dody.
Dalam percakapan tersebut Teddy juga menyampaikan jika dirinya juga merupakan anak dari teman ayah Dody, yang bernama Sugiri.
Selain itu Teddy juga mengatakan jika Dody dipengaruhi oleh Arifin dan bukanlah dirinya.
Kemudian Irjen Pol Purn Maman kembali menyampaikan jika semua permasalahan Dody yang mengurus adalah Rakhma.
BACA JUGA:Kabar Duka, Nomo Koeswoyo Personel Koes Bersaudara Meninggal Dunia
Selian itu juga diperdengarkan rekaman saat Teddy telpon Rakhma.
Dalam percakapan tersebut menanyakan tentang pesan yang ditulis dalam secarik kertas untuk Dody melalui istrinya.
Teddy menanyakan apakah isi dari catatnya telah bisa dipahami, yang dijawab oleh Rakhma bahwa surat tersebut telah diserahkan pada Dody, bahkan mantan Kapolda tersebut beberapa kali menaayakan pada Rakhma untuk memastikan ika surat yang disampainnya sampai ketangan Dody.
Pada percakapan tersebut Teddy menjelaskan jika dirinya mendapatkan masukan dari BIN yang mengatakan jika barang narkoba tersebut banyak yang ngincar dan dirinya mau Dody menggunakan barang itu untuk menangkap Anita.
BACA JUGA:KPK Tetapkan Eks Dirut Transjakarta M Kuncoro Wibowo Jadi Tersangka Korupsi Bansos Beras Kemensos
Teddy juga memberikan masukan pada Rakhma nantinya dirinya dan Dody buang badan ke Arif jadi kita semua aman.
“Saya juga terancam di pecat atau apa, jadi jika Dody dan Anita satu lowyer akan jadi berat. Jika Dody dan saya satu pengacara jadi kita bisa buang badan ke Arif,” tambah Teddy.