"Ini menjadi pelajaran, sampaikan substansi tetapi cara menyampaikan kan harus sesuai dengan budaya kita. Kalau anda biarkan kekerasan itu terjadi dalam ruang informasi kita siapa yang akan mencontoh?,” ujarnya.
"Murid-murid kita, anak cucu kita yang akan menganggap menamai manusia dengan binatang biasa, ngomong kasar biasa. Makanya tugas guru, pemimpin, semua menjadi teladan dalam pembangunan yang lebih beradab,” katanya.
Diketahui, M Sabil Fadillah menuliskan komentarnya menggunakan bahasa sunda.
“Dalam zoom ini, Maneh teh keur jadi gubernur jabar ato kader partai ato pribadi @ridwankamil ??? (Dalam zoom ini, kamu ini sedang jadi gubernur jabar atau kader partai atau pribadi),” tulis Sabil. Sabil mempertanyakan jas warna kuning yang dikenakan Ridwan Kamil saat melakukan zoom dengan pelajar.
Ridwan Kamil lantas menyematkan pin pada komentar Sabil dan membalasnya. “Ceuk Maneh Kumaha? (menurut kamu gimana?)”. Sontak pernyataan ini pun menjadi viral dan mendapatkan ragam komentar dari para netizen lainnya.
Aksi tersebut lantas viral di sosial media. Di sejumlah akun sosial media, netizen ada yang membela Ridwan Kamil bahwa apa yang dilakukan benar.
Namun tidak sedikit yang mengkritik Ridwan Kamil, menganggap Ridwan Kamil tidak anti kritik dan baperan (Bawa perasaan,red).