JAKARTA, DISWAY.ID – Pihak kepolisian terus menelusuri kasus kematian dari Salamunasir yang merupakan Kades Curuggoong, Kabupaten Serang.
Kades Curuggoong tersebut tewas setelah disuntik mati oleh seorang mantri RSUD Banten yang diduga karena permasalahan asmara antara bidan bohay dengan Kades.
Pihak kepolisian hingga saat ini masih belum memberikan perkembangan lebih lanjut tentang nasib bidan bohay pasca Kades disuntik mati Mantri RSUD Banten, meskipun pihak kepolisian telah melakukan penahanan terhadap pelaku.
AKBP Hujra Soumena selaku Wakapolresta Serang Kota mengungkapkan bahwa peristiwa mengenaskan tersebut berawal karena kecemburuan Mantri Suhendi mendapati foto istrinya NN bidan bohay dengan korban.
BACA JUGA:PT Piaggio Indonesia Resmi Membuka Motoplex 4 Brand ke-11 di SCBD
Foto-foto tersebut dilihat oleh Mantri Suhendi di HP istrinya bidan bohay, padahal menurut AKBP Hujra, Mantri Suhendi telah sempat memberika peringatan pada Salamunasir.
Pihak kepolisian juga menjelaskan terkuaknya hubungan asmara antara bidan bohay dengan Kades merupakan hasil dari penyelidikan digital forensik.
Dari informasi tersebut terungkap bahwa hubungan asmara antara NN bidan bohay dengan Kades Salamunasir telah terjalin sejak 2022 lalu.
Pihak digital forensik juga telah menemukan foto-foto mesra bidan bohay dengan korban.
Foto-foto mesra bidan bohay dengan Kades tersebut kemudian diketahui oleh Mantri Suhendi yang membuatnya gelap mata.
Pihak kepolisian juga mengungkapkan jika Mantri Suhendi sebenarnya sudah mengetahui tentang hubungan istrinya bidan bohay dengan Kades.
Persoalan perselingkuhan antara bidan bohay dan Kades kemudian diselesaikan secara musyawarah, akan tetapi keduanya kembali meneruskan hubungan terlarang tersebut.