Perselingkuhan Bidan Bohay Picu Mantri Suntik Mati Kades, Peluk dan Cium Diungkap Saksi Rika
Suhendi mengenakan baju tahanan dalam ungkap kasus "Mantri suntik mati kades" di Mapolresta Serang.-radarbanten-
SERANG, DISWAY.ID-- Terungkap fakta baru di sidang lanjutan dengan terdakwa Mantri Suhendi atas kasus pembunuhan berencana terhadap kades Kades Curuggoong, Salamunasir.
Prilaku peluk dan cium yang dilakukan Kades Salamunasir dengan bidan bohay NN, turut diungkap oleh saksi yang dihadirkan di persidangan digelar di PN Serang, Senin 31 Juli 2023 kemarin.
Mulanya, saksi sahabat dari istri terdakwa yakni bernama Rika Novitasari, diminta keterangan di depan majelis hakim.
BACA JUGA:Kasus Bidan Bohay, Cairan Dipakai Mantri Suntik Mati Kades Terungkap di Persidangan
Rika kemdian mengungkapkan, dirinya mengetahui perselingkuhan antara Kades Salamunasir dengan bidan NN.
Keduanya, diungkap Rika, sering berhubungan bermesraan di puskesmas hingga didokumensikan melalui foto-foto.
Rika yang juga sebagai tenaga kesehatan di Puskesmas Padarincang itu, menyebutkan, Kades Salamunasir sering datang ke puskesmas untuk menemui bidan NN.
"Saya chat ke Pak Lurah, jangan hubungan terlalu jauh sama Novi, kalau ada apa-apa image-nya jelek. Lurah pernah ngomong ke saya, dia tuh bucin sama Novi. Saya bilang jangan terlalu deket, kalau nanyain pekerjaan boleh," ungkap Rika di persidangan.
Rika mengungkapkan, pernah melihat Kades salamunasir mencium dan memeluk Bidan NN saat pergi bersama ke Bromo dan Malang.
BACA JUGA:Mau Bikin Lemes Setelah Lihat Foto Mesra Bidan Bohay, Suntikan Mantri Malah Buat Kades Mati
"Di depan orang-orang itu meluk Novi, cium Novi. Jalan-jalan juga nggak fokus," katanya.
Rika juga mengungkapkan sempat berniat melaporkan perselingkuhan itu kepada mantri Suhendi selaku suami bidan NN.
Namun ternyata Mantri Suhendi lebih dulu mengtahui adanya perselingkuhan bidan NN dengan Kades Salamunasir melalui foto-foto di handphone NN.
"Kita sudah mau ngasih tahu, berencana sama teman-teman saya, bukan saya doang sih yang tahu. Yuk ngomong ke Pak Endi, ini udah di luar batas, kita nggak keburu (karena Mantri Suhendi sudah tahu duluan)," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: