SERANG, DISWAY.ID - Sekdes Curuggoong, Maskun buat pengakuan terkait cekcok asmara bidan bohay dan Kepala Desa (Kades) Salamunasir.
Persoalan asmara bidan bohay dan kades berujung penyuntikan mati yang dilakukan mantri, suami bidan bohay memang buat gempar.
Padahal menurut Sekdes Curuggoong, Salamunasir merupakan orang yang baik kepada masyarakat.
Selain itu, Salamunasir juga dianggap sosok yang ramah selama menjabat sebagai Kades.
Sayangnya di balik kebaikan Salamunasir, ia harus meregang nyawa karena disuntik mati.
“Apalagi ini masuknya pembunuhan yang direncanakan,” kata Maskun kepada wartawan di rumah duka di Kampung Curuggoong Masigit, Desa Curuggoong, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, Senin 13 Maret 2023.
Di samping itu, Maskun juga tidak mengetahui soal adanya hubungan asmara terlarang antara bidan bohay dan kades.
“Karena tugasnya di Desa Curuggoong, mungkin sering koordinasi dengan kades, jadi ada kesalahpahaman oleh suaminya Mantri Suhendi,” kata Maskun.
BACA JUGA:Cek Gaji Pemadam Kebakaran di Indonesia Terbaru 2023
Kata-kata Terakhir Kades Curuggoong
Sebelum meninggal, Kades Salamunasir sempat mengeluarkan kata-kata terakhirnya sebelum disuntik mati oleh Suhendi mantri RSUD Banten.
Kata istrinya, Salamunasir sempat meminta maaf kepada pelaku Suhendi.
“Suami bilang minta maaf,” ujar istri Salamunasir, Ani usai menjalani pemeriksaan di Mapolresta Serang Kota, Kamis 16 Maret 2023 malam.
Suara permintaan maaf korban tersebut terdengar saat pelaku marah-marah kepada korban. Namun, Ani tidak mengetahui motif suaminya meminta maaf kepada pelaku.