Adapun unsur berikutnya adalah komposisi yang biasa disebut juga dengan tata ledak sebuah objek dalam bidang tertentu.
Komposisi ini mempunyai peran penting dalam mengarahkan mata audience terhadap objek utama dalam karya seni dua dimensi.
Selain itu dengan menerapkan komposisi yang baik maka akan terlihat karya tersebut lebih tertata dan mengisi semua bidang dengan baik dan seimbang.
Unsur yang tidak kalah pentingnya adalah warna, di mana warna akan memperkaya dalam karya seni dua dimensi.
Selain itu warna juga akan dapat mewakili perasaan dan sebagai media penyampaian pesan dari seniman tersebut, karena setiap warna dalam karya seni dua dimensi mempunyai arti yang masing-masing.
Dengan pemilihan warna seniman bisa menyampaikan emosi dan karakter, mulai dari perasaan marah, emosional, sedih dan gembira.
Meskipun tak sedikit juga seniman yang hanya menggunakan monochrome atau hanya mengguankan dua warna yaitu hitam dan putih, namun ini tak lepas dari idealis dan karakter dari masing-masing seniman.
BACA JUGA:Alasan Heru Pilih Uus Kuswanto Sebagai Walikota Jakarta Barat: Rotasi Biasa, Agenda Rutin
BACA JUGA:Kabareskrim: Kejahatan Transnasional Diatasi, Ekonomi ASEAN Terkendali
Teknik Dalam Karya Seni Dua Dimensi
Dalam mempuat karya seni dua dimensi atau melukis dan mengambar terdapat berbagai teknik yang sering dilakukan oleh seniman.
Hal ini tak lepas dari karakter serta tujuan untuk mendapatkan sebuah karya dengan ciri dan maksud tertentu.
Teknik yang digunakan berbeda-beda mulai dari hanya menggunakan titik-titik atau pointilis hingga membuat garis dengan tintan yang tebal serta menyapu kuas dengan halus.
Bahkan ada juga seniman yang saat membuat karya seni dua dimensi tidak menggunakan kuas dan langsung menorehkan tinta dari lobang tube yang ada salah satunya adalah Afandi.