Sistem Pengatur Tekanan Udara di Kabin Kurang Berfungsi Maksimal Lalu, saat berada di ketinggian 30.000 kaki, ditemukan indikasi bahwa sistem pengatur tekanan udara di kabin kurang berfungsi secara maksimal.
"Ada indikasi sistem pengatur tekanan udara di kabin tidak berfungsi seharusnya (kurang maksimal), sehingga pilot harus menurunkan ketinggian pesawat, gangguan ini menyebabkan suhu udara di kabin menjadi lebih tinggi dari semestinya," tuturnya.
Kendati begitu, Air memastikan pesawat telah mendarat secara aman di Bandara Soekarno-Hatta pukul 18.40 WIB.
Ari mengatakan pihaknya langsung memeriksa pesawat secara menyeluruh setibanya di Bandara Soekarno-Hatta guna memastikan penyebab matinya AC tersebut.
"Langkah pertama yang dilakukan adalah memeriksa pesawat secara menyeluruh. Hal ini dilakukan untuk menemukan penyebab insiden atau masalah teknis tersebut," pungkasnya.