Penerbangan Perdana Rute Makassar-Wakatobi Resmi Beroperasi
Penerbangan perdana rute Makassar-Wakatobi yang dioperasikan oleh Super Air Jet menggunakan Airbus A320-200 dengan nomor registrasi PK-SJM-Dok. Kemenhub-
JAKARTA, DISWAY.ID - Penerbangan perdana rute Makassar-Wakatobi yang dioperasikan oleh Super Air Jet menggunakan Airbus A320-200 dengan nomor registrasi PK-SJM.
Penerbangan ini dijadwalkan beroperasi setiap hari Senin dan Kamis, melayani rute Makassar – Wakatobi pulang pergi, dengan estimasi waktu tempuh 1 jam 20 menit.
BACA JUGA:Kemenhub Mulai Operasikan Underpass Batutulis dan Lakukan Penataan Stasiun Batutulis
Sebelumnya, rute menuju Wakatobi dilayani oleh Wings Air melalui rute Kendari – Wakatobi, yang beroperasi hingga 30 Januari 2024.
Rute baru ini wujud nyata dari komitmen Kementerian Perhubungan untuk mendorong peningkatan aksesibilitas ke wilayah destinasi wisata unggulan Indonesia.
Termasuk Wakatobi yang dikenal akan potensi wisata bahari, keanekaragaman terumbu karang, ikan, serta hasil laut yang melimpah.
Ditemui di Jakarta, Plt. Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Lukman F. Laisa menyampaikan, penerbangan ini menambah akses pariwista di Wilayah Indonesia yang membantu meningkatkan ekonomi.
BACA JUGA:Kenalkan BISKITA, Kemenhub Ajak Kaum Muda gunakan Transportasi Umum
BACA JUGA:Maskapai Serentak Kurangi Rute Penerbangan ke Tiongkok, Apa Penyebabnya?
"Penerbangan perdana Makassar – Wakatobi ini merupakan langkah penting untuk meningkatkan aksesibilitas pariwisata dan ekonomi di wilayah Indonesia Timur, khususnya Wakatobi. Kami mengapresiasi kerja sama seluruh pihak dalam mewujudkan konektivitas yang lebih baik ini," jelas Lukman pada Kamis, 31 Oktober 2024.
Lukman juga menekankan pentingnya dukungan aktif dari pemerintah daerah dalam upaya meningkatkan okupansi dan keberlanjutan rute ini.
Dukungan tersebut dapat berupa promosi pariwisata, pengembangan infrastruktur pendukung, dan penguatan sektor ekonomi lokal.
"Kami berharap hadirnya rute baru ini mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat, serta meningkatkan daya tarik investasi di sektor pariwisata dan kelautan," ujar Lukman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: