Rocky Gerung Ungkap THR ASN Hanya 50 Persen Bentuk Kepanikan Sri Mulyani, Proyek Mercusuar Korbankan THR

Jumat 31-03-2023,17:57 WIB
Reporter : Reza Permana
Editor : Reza Permana

JAKARTA, DISWAY.ID – Pihak pemerintah melalui Kementerian Keuangan menjelaskan jika tunjangan hari raya ASN hanya 50 persen.

Menanggapi hal tersebut Rocky Gerung ungkap THR ASN hanya 50 persen bentuk kepanikan Sri Mulyani dalam mengatur keuangan negara.

Meskipun yang dipotong adalah tunjangan, namun angka ini cukup besar sehingga ASN hanya menerima THR 50 persen tahun ini.

Selain itu, menurut Rocky bahwa ini terlihat bagaimana bendahara negara tidak dapat menyeimbangi antara hak yang harus diberikan pada rakyat dengan korupsi yang diambil oleh sebagian pejabat negara.

BACA JUGA:KTP Jenis Ini Buat Pengajuan KUR BRI 2023 Rp 100 juta Mudah Cair, Syarat Mudah Tanpa Jaminan

BACA JUGA:Spesifikasi Smoot Tempur, Motor Listrik Bersubsidi Tangguh dengan Baterai SWAP Seharga Rp 11 Jutaan

Jika dikatakan ini adalah dampak global supply chain yang macet serta negaca pembayaran yang terganggu sebenarnya ini adalah proyeksi yang dapat diperkirakan jauh-jauh hari.

Akan tetapi yang ajaibnya malahan proyek mercusuar negara terus dijalankan, namun THR ASN dikorbankan.

“Perhitungan-perhitungan tersebut sebenarnya merupakan hal yang dapat di proyeksikan dan harusnya ada penghematan, namun pak Jokowi mengungkapkan jika semuanya baik-baik saja dan proyek mercusuar terus dilanjutkan, disitulah letaknya keadilan,” terang Rocky.

BACA JUGA:Erick Tohir Ungkap Hasil Pertemuan Dengan Presiden FIFA, Indonesia Masih keluarga FIFA

BACA JUGA:Mafia Umrah PT NSWM Pakai Foto Ulama untuk Pikat Jemaah, Kombes Hengki: Tokoh Agamnya Jadi Korban

Rocky juga menyinggung tentang ASN yang kan dipindahkan ke IKN, tentunya ini terlihat jelas sebagai janji-janji palsu.

“Bagaimana mereka akan berpikiran hidup tenag disana, sedangkan sekarang aja THR hanya dibayarkan 50 persen apalagi jika dipindahkan ke IKN,” terang Rocky.

Sri Mulyani selaku Menteri Keuangan menjelaskna Sri Mulyani menjelaskan alasan pembayaran THR tidak dibayarkan penuh karena ketidakpastian ekonomi global.

"Maka kebijakan pemberian THR tunjangan hari raya dan gaji ke-13 disesuaikan dengan tantangan dan kondisi saat ini," jelas Sri Mulyani.

Kategori :