Sri Mulyani menjelaskan, informasi PPATK ke itjen kemenkeu dari tahun 2007 sampai dengan 2023 total berjumlah 266 menyangkut 964 pegawai.
"185 informasi tsb adalah atas permintaan Itjen Kemenkeu dan 81 inisiatif PPATK," tegas Sri Mulyani yang menegaskan bahwa informasi tersebut diberikan atas permintaan Itjen Kemenkeu, bukan laporan PPATK.
Dari informasi tersebut lanjut Sri Mulyani, 352 pegawai menerima hukuman disiplin (126 kasus).
"86 kasus dilakukan pengumpulan bahan dan keterangan (pulbaket). 16 kasus dilimpahkan ditindak-lanjuti APH. 31 kasus tidak dapat ditindak lanjuti karena pegawai pensiun, tidak ada informasi atau menyangkut pegawai Non Kemenkeu", kata Sri Mulyani mengutip tayangan Disway.Id, 11 Maret 2023.
Setelah bertemu Mahfud MD 11 Maret itu, kemudian pada 22 Maret 2023, Sri Mulyani kepada awak media dalam APBN KiTa menjelaskan, soal transaksi Rp 349 triliun itu. Namun Sri Mulyani tidak merinci berapa transaksi yang melibatkan pegawai Kemenkeu.
"Di satu pihak menkeu harus menyemangati anak buah: agar program kerja bidang keuangan mencapai target. Sesekali juga harus membela anak buah. Di lain pihak kini dia tidak bisa lagi menghindar: begitu banyak anak buahnya yang menyebabkan dirinyi terpojok. Di muka publik pula. Di masalah yang begitu sensitif: korupsi dan pencucian uang," papar Dahlan Iskan.
Dahlan Iskan mengaku khawatir terhadap Sri Mulyani. Kata Dahlan, yang dia khawatirkan adalah Sri Mulyani mundur jadi Menteri Keuangan.
"Jangan-jangan dia mulai berpikir, untuk apa lagi jadi menteri. Keinginan baiknya yang tinggi mentok di kenyataan kerja anak buah. Harapannya yang begitu tinggi kandas di keruwetan birokrasi. Untuk apa lagi jadi menteri. Gaji sebagai menteri begitu kecil. Peluangnya untuk jadi sesuatu yang lebih tinggi juga sudah hampir tidak ada lagi.Lalu untuk apa kelelahan pikiran, mental, dan fisik Sri Mulyani. Kalau ujung-ujungnya semua pengabdian itu tenggelam oleh kasus-kasus besar seperti ini," tandasnya.
BACA JUGA:Pojokan Sri
Sri Mulyani Matikan Kolom Komentar Instagram
Sorotan tajam kepada Kementrian Keuangan membuat Sri Mulyani mematikan kolom komentar Instagram.
Sri Mulyani yang biasanya aktif bersosial media, unggahannya selalu dikomentari dukungan para pengikutnya kini tidak lagi.
Hal ini terlihat saat Sri Mulyani usai bertemu dengan Mahfud MD soal kabar transaksi janggal Rp 349 Triliun di kemenkeu.
Setelah itu, Sri Mulyani menutup kolom komentar Instagramnya yang memilki 2,3 juta pengikut itu.
Pasca terungkapnya penyimpangan-penyimpangan di badan Kementrian Keuangan, Sri Mulyani terlihat tak lagi membuka kolom komentar untuk para pengikutnya.
Setelah ditelusuri, dari unggahan yang masih menyisakan kolom komentar, mayoritas berisi kritik, sindiran dan cibiran netizen.