“Saya hidup dari nol dan Fuadlun yang selalu berada di sisi saya. Saya berkali-kali masuk penjara dia yang selalu ada disisi saya, dia lebih banyak menemani saya saat susah dari pada saya lagi senang. Dia lebih banyak ada di penjara dari pada saya berada di luar,” terang Habib Bahar.
BACA JUGA:BMKG: Terjadi Gempa Berkekuatan Magnitudo (M) 4,2 di Wilayah Sumbawa, NTB
BACA JUGA:Bansos Untuk 21 Juta Kepala Keluarga Disiapkan Pemerintah Sambut Idul Fitri 1444 Hijriyah
Habib Bahar mengumpamakan Fudlun seperti Zulaikha istri Nabi Yusuf, saking cintanya Zulaikha dengan Nabi Yusuf di mana saat itu nabi Yusuf masuk penjara dan Zulaikha selama 40 hari berdiri di lantai dua istananya sambil memandangi genteng panjara.
Kemudian datang abdi dan menanyai Putri Zulaikha dan bertanya, ‘wahai Ratu engkau telah berhari-hari belum makan, tidak minum serta tidak tidur, ada apa’.
“Aku sudah tidak tahu lagi hari karena aku sudah tidak memiliki siang dan tidak memiliki malam, aku tidak memiliki matahari dan tidak lagi memiliki bulan, sehingga aku tidak tahu karena matahariku, bulanku kini milik penghuni penjara,” jawab Zulaikha.
“Aku tidak bisa melihat Yusuf, tidak bisa mencium wanginya Yusuf, maka aku duduk di sini untuk memandang genteng penjara yang di bawahnya terdapat Yusuf yang aku cintai, setidaknya itu bisa mengobati rasa rinduku dengan memandang genteng, memandang atap yang di bawahnya terdapat orang yang kucintai,” terang Zulaikha.
BACA JUGA:Kondisi Terkini David Ozora Diungkap Kuasa Hukum: Statusnya Sudah Masuk HCU
BACA JUGA:Info Jabodetabek: Prakiraan Cuaca Hari Ini, Jumat 7 April 2023
Menurut Habib bahar, hal yang sama dilakukan oleh Syarifah Fadlun saat mengunjunginya di Nusa Kambang, meskipun tidak dapat bertemu di hari Lebaran namun dapat merayakan lebaran dengan jarak yang lebih dekat.
Sedangkan Syarifah Fadlun Balghoits sempat menceritakan sepenggal kisah pertemuan pertamanya dengan Habib Bahar.
Syarifah menjelaskan bahwa pertemuan pertamanya dengan habib Bahar di terminal.
“Saat itu setelah kenalan satu tahun, aku datang dari Bima ke Jakarta untuk membeli perlengkapan pernikahan dan dijemput di stasiun di Kebayoran, saat itu Habib bawa motor,” kenang Syarifah Fadlun.
Sedangkan Habib Bahar menjelaskan bahwa dirinya ingin meninggal dipangkuan Syarifah Fadlun nyang merupakan wanita yang dicintainya setelah ibunya.
Selama mengarungi rumah tangga, Habib Bahar bin Smith telah dikarunia 4 orang anak, antaranya Sayyid Maulana Malik Ibrahim bin Smith, Syarifah Aliyah Zharah Hayat Smith, Syarifah Ghaziyatul Gaza Smith dan Sayyid Muhammad Rizieq Ali bin Smith.