Perlu diingat juga bahwa dalam beberapa budaya atau negara, warna dan motif dasi memiliki makna tertentu.
Misalnya, di Inggris, dasi dengan motif oranye dan biru mewakili klub sepak bola Aston Villa, sedangkan di Amerika Serikat, dasi dengan motif biru dan merah sering dikaitkan dengan kebangsaan.
BACA JUGA:Kesandung Kasus Dugaan TPPU, KPK Cegah Dito Mahendra ke Luar Negeri
BACA JUGA:Tahun Ini Habis Kontrak di WorldSBK, Toprak Razgatlioglu Ingin Hijrah ke MotoGP
Jenis dasi yang umum digunakan.
Dasi sendiri mempunyai berbagai jenis dan dapat digunakan sesuai dengan keperluan dan kesukaan masing-masing.
Meskipun dalam penggunaan dasi biasanya setiap jenis ada peruntukannya, untuk acar resmi, semi formal serta acara santai dan di keseharaian.
Pastikan memilih dasi sesuai dengan acara dan keperluan agar dapat semakin mendongkrak penampilan.
Dasi sendiri mempunyai berbagai jenis dan dapat digunakan sesuai dengan keperluan dan kesukaan masing-masing.-freepik-
Dasi leher (necktie): Jenis dasi yang paling umum dan sering digunakan untuk acara formal, seperti wawancara kerja, pertemuan bisnis, atau pernikahan.
Bowtie (dasi kupu-kupu): Jenis dasi yang biasanya dipakai pada acara-acara formal, seperti pesta koktail atau acara black-tie.
Cravat: Jenis dasi yang biasanya dipakai pada acara formal dengan gaya yang sedikit lebih longgar dari dasi leher.
Ascot: Jenis dasi yang terbuat dari kain sutra atau wol yang diikat di bawah kerah kemeja. Biasanya dipakai pada acara formal dengan gaya yang sedikit lebih longgar dari dasi leher.
Bolo tie: Jenis dasi yang terdiri dari tali kulit atau anyaman kain dengan logam atau aksen perak yang dipakai pada acara-acara informal. Dasi ini biasanya dipakai di Amerika Serikat bagian barat daya.
Skinny tie: Jenis dasi yang tipis dan lebih sempit dari dasi leher konvensional. Cocok untuk acara semi-formal atau acara santai.
BACA JUGA:Dukung Energi Ramah Lingkungan, Motor listrik ALVA Kini Hadir di Bali
BACA JUGA:Link Live Streaming Manchester United vs Everton, Bisa Tonton di Sini, Gratis!