Kimia (3 sks) dengan nilai A- (3.7)
Biologi (2 sks) dengan nilai B (3.0)
Maka, IPS mahasiswa tersebut dihitung sebagai berikut:
IPS = [(4 x 4.0) + (3 x 3.3) + (3 x 3.7) + (2 x 3.0)] / (4 + 3 + 3 + 2) = 3.52
Dalam contoh di atas, IPS mahasiswa tersebut adalah 3.52.
Nilai IPS yang baik biasanya di atas 3.00, tetapi tergantung pada kebijakan universitas atau perguruan tinggi masing-masing.
BACA JUGA:Dukung Energi Ramah Lingkungan, Motor listrik ALVA Kini Hadir di Bali
BACA JUGA:Tebar Kebaikan dan Semangat Berbagi di Bulan Ramadan, Sharp Indonesia Hadirkan Rumah Kebaikan
Fungsi IPS
IPS dapat menjadi indikator penting bagi mahasiswa untuk menilai sejauh mana kemampuan akademiknya dalam mengikuti mata kuliah dan memperoleh nilai yang baik.
Selain itu, IPS juga dapat digunakan sebagai penentu apakah seorang mahasiswa berhak mendapatkan beasiswa atau tidak.
Perguruan tinggi biasanya memiliki ketentuan-ketentuan terkait IPS yang harus dicapai oleh mahasiswa untuk memenuhi persyaratan kelulusan.
IPS dapat menjadi indikator penting bagi mahasiswa untuk menilai sejauh mana kemampuan akademiknya-freepik-
Jika IPS yang dicapai mahasiswa tidak memenuhi ketentuan tersebut, maka mahasiswa tersebut harus mengulang semester atau bahkan dapat dikeluarkan dari kampus.
Namun, IPS bukan satu-satunya indikator keberhasilan akademik mahasiswa karena ada faktor-faktor lain seperti partisipasi dalam kegiatan akademik dan non-akademik, penelitian, dan pengalaman magang juga dapat berkontribusi pada penilaian keberhasilan akademik seseorang.
BACA JUGA: Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa Ramadhan DKI Jakarta 9 April 2023
BACA JUGA:Ini Metode Penjernihan Air dengan Saringan Pasir, Manfaatnya Beragam