Istilah yang kerap kita dengar adalah 'titip doa'. Salat sendiri adalah ibadah yang pada dasarkan berdzikir dan berdoa kepada Allah SWT.
Namun bagi Muslim Cham, mereka dapat menitipkan ibadah salat mereka kepada seorang Acar.
Bisa dibilang Acar inilah seorang pemuka agama yang konsen dengan konsep Islam Cham.
BACA JUGA:Ini Rekayasa Lalulintas Saat Pelaksanaan Shalat Idul Fitri 1444H di Balai Kota DKI
Tidak Wajib Puasa
Selain tidak diwajibkan salat yang lima waktu, masyaraka Vietnam yang mengaku Muslim Cham juga tidak diwajibkan berpuasa Ramadhan.
Pada riset yang dijelaskan oleh Ba Trung dengan judul Bani Islam Cham in Vietnam (2008), komunitas Muslim Cham menganggap bulan Ramadhan bukanlah bulan berpuasa.
Mereka menyebut bulan Ramadhan dengan istilah lain yakni, "Ramuwan".
Bagi mereka bulan Ramuwan adalah bulan pelatihan bagi pemuka agama Islam Cham baru, penyucian dan mempersiapkan kematian.
BACA JUGA:Transjakarta Ubah Jam Operasional di Hari Raya Idul Fitri Besok, Catat 4 Rute Menuju Tempat Wisata
Saat bulan Ramadhan tiba, para keluarga Muslim Cham akan memberikan sebuah persembahan, berupa makanan yang ditempatkan pada nampan.
Makanan tersebut lalu dibawa oleh komunitas Muslim Cham kepada para pemuka agama di sebuah Masjid khusus.
Persembahan ini dilakukan Muslim Cham yang ingin menunjukkan keikhlasan mereka kepada Allah SWT.
Setelah diberi persembahan makanan itu, pemuka agama Islam Cham akan melakukan sebuah meditasi.
BACA JUGA: Kronologi Wawa Wahyudi Lakukan Penganiayaan hingga Korban Kejang-Kejang di Cimahi
Selama meditasi pemuka agama Islam Cham tak akan berbicara, makan dan minum hingga tiga hari.