BACA JUGA:Detik-detik Kapal Kargo Shin Shuen No. 1 Karam di Perairan Barat Taiwan, 12 WNI Dinyatakan Hilang
Sementara Amerika Serikat dan sekutunya berulang kali juga menggelar latihan perang di sekitar perairan Taiwan.
Judha mengatakan bahwa pihaknya telah menyusun rencana kontingensi bekerja sama dengan Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia di Taipei.
"Untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan, saat ini telah disusun rencana kontingensi bekerja sama dengan Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia di Taipei," kata Judha.
Pemerintah Indonesia telah menyiapkan rencana darurat untuk mengevakuasi 350 ribu WNI di Taiwan, yang sebagian besar terdiri dari para TKI. Hal itu untuk mengantisipasi perkembangan situasi geopolitik di Taiwan yang semakin memanas.
BACA JUGA:Taiwan Tembak Jatuh Drone Tiongkok Membuat Hubungan Dua Negara Kembali Memanas
"Proses evakuasi para WNI tersebut akan sangat rumit jika perang meletus di Taiwan. Sebagai pembanding, butuh sebulan untuk mengevakuasi kurang dari seribu WNI dari Ukraina pada 2022," ungkpanya.
Sebelum Indonesia, pemerintah Filipina juga telah menyiapkan rencana evakuasi bagi 150 ribu warganya yang berada di Taiwan.
Sementara berdasarkan data Kemenlu, saat ini total ada 350.000 orang Indonesia yang ada di negara Taiwan.
Sebagian merupakan pekerja migran yang bekerja di berbagai pabrik dan kapal penangkap ikan Taiwan.