Detik-detik Kapal Kargo Shin Shuen No. 1 Karam di Perairan Barat Taiwan, 12 WNI Dinyatakan Hilang

Detik-detik Kapal Kargo Shin Shuen No. 1 Karam di Perairan Barat Taiwan, 12 WNI Dinyatakan Hilang

Detik-detik kapal kargo Shin Shuen No. 1 karam, 12 WNI dinyatakan hilang-Foto/Tangkapan Layar/net2netnews-

TAIWAN, DISWAY.ID-- Kapal kargo Shin Shuen No. 1 dikabarkan karam akibat terjangan ombak sepanjang 14 mil di perairan Barat Taiwan.

Kejadian tersebut terjadi pada Senin 31 Oktober 2022 lalu, di mana kapal kargo tersebut berawakkan 17 anak buah kapal (ABK) asal Indonesia.

BACA JUGA:Detik-detik Mesin Kapal Cantika Express 77 Terbakar di Tengah Laut, Dishub Nyatakan Laik Beroperasi

Diberitakan, akibat karamnya kapal kargo Shin Shuen No. 1 tersebut, sebanyak 12 WNI dikabarkan hilang dan hingga kini tim penyelamat dan militer Taiwan tengah melakukan proses pencarian. Sementara 5 WNI lainnya berhasil diselamatkan.

Kabar ini dibenarkan Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha.

Ia mengatakan 5 WNI yang selamat berhasil dievakuasi berkat kapal kargo Evergreen yang sedang melintas.

"Pada 31 Oktober, kapal mengalami kerusakan mesin dan tenggelam akibat ombak 14 mil laut dari pantai Taiwan," ungkap Judha.

BACA JUGA:Mengenaskan, Kapal Cantika Express 77 Terbakar, Total 14 Orang Meninggal

"Ada 17 ABK onboard (saat kejadian). Lima selamat setelah dievakuasi kapal kargo Evergreen yang sedang melintas. Sementara 12 lainnya masih dalam upaya pencarian dan penyelamatan," terang Judha.

Ia merinci, penyelamatan dari 5 WNI, 3 di antaranya dilakukan dengan bantuan helikopter sebelum kapal karam.

Selain itu, Judha menyebut 2 WNI lain yang selamat kini mendapat perawatan di rumah sakit karena mengalami patah tulang.

"Terkait tiga ABK yang dievakuasi dengan helikopter sebelum kapal tenggelam, dua di antaranya masih dirawat di rumah sakit karena patah tulang.

BACA JUGA:TNI Kerahkan 4 Pesawat Tempur dan 12 Kapal Perang, Panglima TNI Jenderal Andika Beri Penegasan

"Sementara satu lainnya diperbolehkan pulang dan ditempatkan di hotel," jelas Judha.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: