Namun dengan situasi seperti saat ini, tidak ada kepastian jadwal keberangkatan. Sifatnya selalu mendadak.
"Saat ini kita kurang lebih dibagi beberapa kloter dan untuk kepastian kapan berangkatnya itu jujur saja, dari pertama kali kita diberitahukan bahwasannya evakuasi itu sifatnya mendadak," terangnya.
Oleh karena itu, WNI yang telah diamankan oleh Kedubes dan aparat keamanan setempat, diminta untuk selalu siap dan siaga.
BACA JUGA:Warga Apresiasi Kinerja PMJ Tangani Lebaran Idul Fitri
Bahkan semua orang yang dievakuasi dilarang membawa barang bawaan lebih dari satu ransel alias tas.
"Karena memang dari awal kita sudah dipersiapkan harus selalu sedia runbag ataupun tas yang kami gunakan untuk evakuasi itu hanya satu tas di sekitar kita, di mana jika ada instruksi untuk evakuasi ke mana, kami bisa segera bergerak dan cepat," imbuhnya.
"Bahkan hal itu sama ya, di Khartum, di Fortune maupun Jeddah sama. Artinya untuk kepastian kapan berangkat dan sebagainya, diberitahukan secara mendadak," tambahnya.
WNI yang Sudah Tiba di Indonesia
Abdurahman mengatakan, sejumlah WNI telah diterbangkan kembali ke Indonesia dalam kloter pertama.
Terdapat empat kloter WNI yang perlu dikembalikan ke Indonesia, di mana prosesnya dari Sudan didrop di Jeddah, Arab Saudi.
Setelah itu, pemerintah Indonesia baru akan menjemput semua WNI yang dievakuasi dari Jeddah menuju kembali ke Tanah Air.
Abdurahman mengatakan, proses pengembalian WNI ke Indonesia tak akan sampai memakan waktu lama mengingat visa yang mereka pegang sifatnya hanya terbatas.
"Untuk saat ini yang sudah sampai di Indonesia kloter pertama, masih ada kloter kedua, ketiga dan keempat," kata Abdurahman.
"Untuk proses, pastikan akan memakan beberapa hari pastinya tidak mungkin sampai mingguan. Karena memang visa yang kami dapatkan di sini, visa terbatas," tukas Abdurahman.