Buya Yahya Tanggapi Khatib Wanita Shalat Jumat Al Zaitun: Islam Itu Seimbang, Singgung Kesetaraan Gender

Kamis 04-05-2023,15:08 WIB
Reporter : Reza Permana
Editor : Reza Permana

JAKARTA, DISWAY.ID – Panji Gumilang selaku pemimpin sekaligus pendiri pondok pesantren (Ponpes) Al Zaytun mengungkapkan akan menggelar shalat Jumat dengan khatib wanita.

Pernyataan dari Panji Gumilang yang akan mengelar shalat Jumat dengan khatib wanita sontak menghebohkan dunia maya dengan berbagai komentar, termasuk Buya Yahya.

Buya Yahya tanggapi wanita Khotbah shalat Jumat Al Zaitun yag mengatakan bahwa Islam itu seimbang serta singgung kesetaraan gender.

Menurut Buya Yahya, bahwa wanita boleh sebagai penceramah, namun untuk khotbah shalat Jumat ada aturannya.

BACA JUGA:Berkas Mario Dandy Segera Dikirimkan Polisi ke JPU Setelah Menambahkan Keterangan Saksi

BACA JUGA:Susi Pudjiastuti Ngamuk ke OPM Papua: Kalau Dikasih Senjata Saya Bom Mereka Semua, Bebaskan Pilot dan Ganti Pesawat Saya

Ini bukanlah diskriminasi, ada aturan ibadah dan sudah jelas dalam aturan para ulama dan kalau orang yang mengerti ilmu sudah tidak lagi mempermasalahan hal tersebut serta biasa saja.

Dalam pernyataannya Buya Yahya mengakan bahwa wanita jangan berani-berani mengatakan agama itu tidak adil.

“Agama itu sangat adil dan wanita itu sangat dimuliakan, kalau ada yang dilarang untuk wanita ada juga yang dilarang untuk kaum pria, jadi seimbang,” ucap Buya Yahya.

Masih dengan Buya Yahya, ada yang boleh untuk kaum wanita, ada yang tidak boleh untuk kaum pria begitu juga sebaliknya, ada banyak dalam hukum itu.

BACA JUGA:Tiara Andini Bungkam Saat Ditanya Soal Perceraian Alshad Ahmad dan Nissa Assyifa

BACA JUGA:Stefano Cugurra Tunggu Kepastian Regulasi Baru Pemain Asing Liga 1 Musim 2023-2024: Singgung Kebutuhan Tim

Ini ada hubungannya dengan kesetaraan gender, sudah indah Islam itu membuat aturan.

“Bahkan seorang sahabat bertanya pada Rasulullah, siapa yang berhak aku perlakukan dengan baik ya Rasulullah, ‘Ibumu, Ibumu, Ibumu’, kurang apa”, jelas Buya Yahya.

“Mau anak 20 puluh bu, yang mengasih nafkah adalah suami, tidak ada wanita yang menafkahi, kurang apa lagi,” tambah Buya Yahya.

Kategori :