1. Hybrid Seri
Pada tipe ini, motor listrik digunakan sebagai satu-satunya sumber energi untuk menggerakkan mobil.
Mesin pembakaran dalam hanya digunakan sebagai generator untuk mengisi ulang baterai saat baterai hampir habis atau saat tenaga ekstra dibutuhkan.
2. Hybrid Paralel
Pada tipe ini, motor listrik dan mesin pembakaran dalam dapat digunakan bersama-sama atau secara terpisah untuk menggerakkan mobil.
Biasanya, mesin pembakaran dalam digunakan untuk kecepatan tinggi dan motor listrik untuk kecepatan rendah.
BACA JUGA:Kasus Gudang Oli Palsu, Praktisi Hukum Desak Kapolri Turun Tangan Usai Penggerebekan Kemendag
3. Plug-in Hybrid
Pada tipe ini, baterai kendaraan dapat diisi ulang dengan menghubungkannya ke sumber listrik eksternal seperti colokan listrik rumah.
Hal ini memungkinkan mobil hybrid dapat melaju dalam jarak yang lebih jauh dengan hanya menggunakan energi listrik.
Selain memasok tenaga, motor listrik juga dapat menghasilkan daya yang dapat digunakan dalam memenuhi kebutuhan lainnya seperti peralatan elektronik dan lampu pada mobil hybrid jenis PHEV.-netcarshow-
Mobil hybrid semakin populer karena memiliki banyak keuntungan, seperti efisiensi bahan bakar yang lebih tinggi, emisi yang lebih rendah, dan biaya operasional yang lebih murah.
Selain itu, mobil hybrid juga memberikan pengalaman berkendara yang lebih halus dan tenang karena penggunaan motor listrik.
Namun, meskipun memiliki banyak keuntungan, mobil hybrid juga memiliki beberapa kelemahan.
BACA JUGA:Gawat! Pemerintah Myanmar Belum Dapat Bantu 20 WNI Korban TPPO, Polri Ungkap Alasannya