JAKARTA, DISWAY.ID - Perbedaan pendapat Alumni Universitas Padjajaran (Unpad) terkait mendukung Ganjar Pranowo menjadi Calon Presiden dianggap biasa.
Inisiator Alumni Unpad untuk Ganjar, Dedy Djamaluddin Malik mengatakan kritik dari alumni lainnya dianggap perbedaan yang wajar.
"Tulisan singkat Rizal Fadilah yang keberatan penggunaan kata alumni UNPAD yang berkumpul pada 12 April di Jalan Jawa 50 Bandung untuk mendukung Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024 adalah bagian dari perbedaan pendapat biasa," katanya kepada awak media.
BACA JUGA:Sandiaga Uno Lirik PKS, Ahmad Syaikhu: Peluang Masih Terbuka
Dedy juga mengklarifikasi terkait nama almamater Unpad yang dibawa dalam ranah politik.
Menurutnya, kelompok yang dibentuknya bukanlah simpatisan PDIP, melainkan grup Whatsapp yang menamakan dirinya 'Alumni Unpad 4 NKRI'.
"Rizal keberatan penyantuman nama alumni Unpad karena yang mendukung Ganjar Pranowo hanyalah alumni Unpad simpatisan PDIP. Karenanya, kata aspirasi alumni Unpad dukung Ganjar bisa dituding sebagai hoax," ucapnya.
BACA JUGA:Manajemen PO Duta Wisata Angkat Bicara Atas Kecelakaan Armadanya Terguling di Guci
BACA JUGA:Ducati Indonesia Gelar Acara Spesial, Persembahkan 'We Ride As One' untuk Para Penggemar
"Rizal keliru bahwa kawan-kawan alumni yang diundang di Jalan Jawa 50 bukanlah simpatisan PDIP. Sejak 2019 sebagian alumni Unpad membentuk grup WA 'Alumni Unpad 4 NKRI'. Ada 195 peserta yang tergabung di grup tersebut. Mereka ini pada 2019 pendukung Jokowi dan pada 2024 banyak memilih Ganjar Pranowo," tambahnya.
Menurut Dedy, kelompoknya adalah gabungan anggota yang memiliki kesamaan hati nurani dan kecintaan pada almamater.
"Mereka sama sekali bukanlah simpatisan PDIP bahkan mereka terbilang antipartai. Yang menyatukan mereka sosok figur, hati nurani dan tentu kecintaan pada almamater," jelasnya.
BACA JUGA:Persib Bandung Resmi Kontrak Edo Febriansah Untuk Musim 2023-2024 Liga 1 Indonesia
BACA JUGA:Rusia Gempur Ukraina Jelang Hari Kemenangan 9 Mei, Sasar Depot BBM dan Infrastruktur