TEGAL, DISWAY.ID-- Bus milik PO Duta Wisata yang bawa rombongan asal Tangerang Selatan (Tangsel) terjun di Guci Tegal, telah dilakukan investigasi oleh Tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
lnvestigasi KNKT bersama pihak terkait dilakukan di halaman Dishub Kabupaten Tegal, lokasi bangkai bus PO Duta Wisata asal Tangsel diamankan setelah dievakuasi dari jurang kawasan Guci.
Selain terhadap bus Duta Wisata yang rumornya terjun ke jurang lantaran bocah mainkan rem tangan bus yang sedang parkir itu, investigasi KNKT juga dilakukan di tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan.
KNKT bersama Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) melakukan pengecekan kelayakan kendaraan (bus) Hino bernomor polisi B 2760 CGA tersebut.
Terungkap dari investigasi sementara terkait penyebab kecelakaan bus terjun jurang di Guci lantaran ulah anak kecil yang memainkan rem tangan, terbantahkan.
Demikian disinyalemen oleh Senior Investigator KNKT, Ahmad Wildan, bahwa kondisi rem tangan di bus dalam posisi mengunci.
"Dari hasil temuan tim diketahui handbrake (rem tangan) dalam posisi mengunci atau berfungsi dengan baik, namun kami akan mengukur kemampuan handbrake menahan beban yang akan dilakukan di laboratorium Hino," ujar Wildan.
BACA JUGA:Busnya Terguling di Guci, Bos Duta Wisata Sentil Sikap Rian Mahendra Soal Kronologi Kecelakaan
Oleh karenanya, Wildan mengatakan bahwa kemungkinannya sangat kecil jika penyebab kecelakaan tersebut karena ulah bocah.
"Berdasarkan temuan tim di lapangan, tuas rem tangan dalam kondisi ditarik pengemudi bus. Pada saat diangkat roda juga terkunci dan bus meluncur melambat atau tertahan handbrake," ungkapnya.
Investigasi di halaman Dishub Kabupaten Tegal yang juga dihadiri penguji Dirjen Perhubungan Darat dan Sub kordinator keselamatan LLAJ Dishub Provinsi Jawa Tengah itu, KNKT menemukan kondisi rem tangan yang layak.
Begitu juga dengan etebalan ban pada bus PO Duta Wisata, dalam kondisi yang masih layak pakai.
BACA JUGA:Sahroni Semprot Bima Tiktoker Lampung, Terungkap Dulu Sayang Kini Berang
Sedangkan ketebalan kampas rem diketahui dalam kondisi yang masih baik atau dapat bekerja normal, termasuk dengan sistem mekanis pengereman pada bus.