JAKARTA, DISWAY.ID-- Dai kondang Ustad Abdul Somad (UAS) marah besar dengan adanya pimpinan Pesantren Al Zaytun, Panji Gumilang mengajak santri dan tamu undangan mengucapkan Salam Yahudi.
Kemarahan UAS cukup beralasan, karena menilai ajakan Panji Gumilang kepada santri dan tamu undangan di Al Zaytun, Indramayu, Jawa Barat merupakan perbuatan bodoh.
UAS menilai Panji Gumilang telah menyalani syariat Islam dan mendesak aparat penegak hukum untuk menangkap pimpinan Pesantren Al Zaytun tersebut.
"Itu salam Yahudi Bodoh, udah dapat videonya? saya udah dapat. Ini orang musti ditangkap, antek Yahudi," ungkap UAS yang dikutip Channel Youtube Udo21, Kamis 18 Mei 2023.
UAS juga mengingatkan kepada masyarakat agar benar-benar hati-hati dan selektif dalam memilih pondok pesantren.
Masyarakat agar tidak tergiur oleh bangunan pesantren yang megah, tetapi mengajarkan aliran sesat.
"Kita ini ahlussunnah wal jamaah, sudah lebih setengah abad, bahkan hampir satu abad kenapa masih saja ada orang yang tak tahu kemana memasukkan anaknya, jangan memasukan anak kebangunan yang megah, rupanya aliran sesat," kata UAS.
Alumnus Al Azhar Cairo itu tidak habis pikir dengan perbuatan Panji Gumilang yang mengajarkan salam dan algu-lagu Yahudi.
"Tuan syekhnya, di depan santri di dalam masjid, anak-anak diajarkan lagu-lagu Yahudi," ungkap UAS.
Diketahui, belakangan ini viral di media sosial, pimpinan Al Zaytun Panji Gumilang beserta ratusan santri dan tamu undangan menghadiri suatu kegiatan.
Pada kesempatan itu, Panji Gumilang meminta para santri dan tamu undangan untuk bersama-sama menyanyikan lagu berjudul "Hanevu Shalom Alaichem".
Dalam video yang beredar, memperlihatkan Panji Gumilang saat mengajak Santri dan tamu undangannya untuk mengucapkan Salam untuk umat Kristiani.
"Saya mengajak saudara-saudara untuk mengucapkan salam yang tidak Assalamualaikum saja, sambil kita bernyanyi, saya kira yang hadir walaupun tidak pandai, tapi bisa bernyanyi. Kita ucapkan kepada sahabat kita "havenu shalom aleichem", dalam bentuk bernyanyi. Silakan berdiri, karena ini satu suro," ujar Panji Gumilang.