MUI Bentuk Tim Gabungan Tentukan Nasib Al Zaytun Pimpinan Panji Gumilang, Langkah Selanjutnya Diungkap

MUI Bentuk Tim Gabungan Tentukan Nasib Al Zaytun Pimpinan Panji Gumilang, Langkah Selanjutnya Diungkap

Al Zaitun akan ditangani Polri dan pihak Polri melalui Karo Penmas Divisi Humas Polri pihaknya akan segera lihat langsung ke sana. -Foto/Tangkapan Layar/Instagram-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Kontroversi di tengah masyarakat hingga dugaan ajaran menyimpang yang disebarkan Pondok Pesantren Al Zaytun pimpinan Abdussalam Rasyidi (AS) Panji Gumilang di Indramayu, Jawa Barat, menjadi perhatian serius Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Di antaranya yang belakangan ramai yaitu adanya ajakan salam Yahudi yang diajarkan AS Panji Gumilang selaku pendiri Ponpes Al Zaytun tersebut.

Ajakan salam yahudi itu menambah daftar kontroversi Al Zaytun sebelumnya, termasuk khotib jumat seorang wanita dan adanya seorang wanita bercampur di sof sholat Idul Fitri dengan jemaah pria di barisan depan.  

BACA JUGA:Pendeta Saifuddin Ibrahim Sesumbar Sumbang Al Zaytun Indramayu Berupa Emas Setengah Kilogram dan Rutin Sedekah Ini

Diungkapkan Ketua MUI Bidang Fatwa, KH Asrorun Niam Sholeh, tim gabungan dibentuk untuk mendalami laporan adanya sejumlah kontroversi ajaran Al Zaytun, juga menindak lanjuti masukan Wapres RI KH Ma`ruf Amin.

Adapun tim gabungan dibentuk dari Komisi Fatwa dan Komisi Pengkajian MUI.

Di samping itu, tim peneliti MUI juga melibatkan unsur MUI Provinsi Jawa Barat dan MUI Kabupaten Indramayu.

"Untuk mendalami kasus ini dan beberapa kasus kegamaan lainnya, tim ini juga sebagai tindak lanjut penelitian MUI 2002 lalu," ujar Niam dikutip dalam laman resmi MUI Digital, Senin 15 Mei 2023.

Sebenarnya, sambung Niam, MUI pernah melakukan kajian mendalam atas Al Zaytun pada 2002.

BACA JUGA:Ustaz Adi Hidayat Singgung Saf Salat Lelaki Campur Wanita di Balik Hebohnya Al Zaytun: 'Diambil Jarak agar Tak Bercampur'

Saat itu, salah satu anggota tim, KH Aminuddin Yakub, menyampaikan bahwa Al Zaitun memiliki beberapa aspek yang dinilai menyimpang.

Salah satu yang masih mengganjal dalam kajian 2002 tersebut adalah kurikulum di Al Zaitun.

Dia menyebut ada kurikulum yang disembunyikan dan tidak disampaikan secara terbuka.

Pengarah tim peneliti MUI Prof Utang Ranuwijaya mengungkapkan, Surat keputusan untuk tim peneliti MUI sudah diterbitkan dan akan menggelar rapat membahas Al Zaytun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Close Ads