JAKARTA, DISWAY.ID-Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini dalam konferensi pers memberi pernyataan tentang dugaan korupsi Bantuan Sosial (Bansos) yang tengah diusut KPK.
Pada kesempatan itu, Mensos Risma mengaku tidak mengetahui kasus dugaan korupsi bantuan sosial (bansos) beras yang tengah diusut KPK.
Dia menyebutkan, penggeledahan yang dilakukan oleh personel lembaga anti-rasuah itu terkait bansos beras tahun 2020.
BACA JUGA:Datang ke Ende, Mensos Risma Bantu Penyandang Disabilitas dan Beri Kapal untuk Nelayan
Risma juga menyatakan bahwa kasus tersebut terjadi sebelum dirinya menjabat sebagai Mensos.
"Ini kejadiannya tahun 2020. Ternyata betul berita acaranya masalah BGR dan itu tahun 2020. Jadi saya dilantik Pak Presiden itu 27 Desember 2020. Kejadiannya ini sekitar September," kata Risma dalam konferensi pers di Kemensos, Jakarta Pusat, Rabu 24 Mei 2023.
BACA JUGA:Viral, Debat dengan Guru Tuna Netra, Mensos Risma Tiba-Tiba Sujud
BACA JUGA:Kemensos Buka Suara Usai Kantornya Diobok-Obok KPK: Tersangkanya Masih Satu!
Risma menegaskan dirinya tidak tahu menahu tentang program bermasalah tersebut. "Saya enggak tahu. Kalau teman-teman tanya itu masalahnya seperti apa, saya enggak tahu," ucapnya.
Risma menyebutkan program bansos beras itu aneh. "Hanya yang saya tahu ini aneh. Waktu saya baca, kenapa duitnya di Dayasos, kenapa kemudian ada orang dari Lijamsos turut serta. Itu saja saya yang heran. Namun, saya tidak tahu kejadiannya itu seperti apa," kata Risma.
BACA JUGA:KPK Duga Korupsi Bansos Kemensos Rugikan Negara Ratusan Miliar
Sebelumnya, KPK menggeledah gedung Kemensos terkait kasus bansos beras dari Kemensos untuk melengkapi alat bukti.
"Hari ini ada kegiatan penggeledahan yang dilakukan tim penyidik KPK di Kemensos dalam rangka untuk terus mengumpulkan dan melengkapi alat bukti yang telah kami miliki terkait dugaan tipikor penyaluran bansos berupa beras untuk program keluarga harapan tahun 2020 sampai 2021 di Kemensos," kata Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri kepada wartawan, Selasa 23 Mei 2023.