Mengacu data cloud MyPertamina, Irto mengklaim sebanyak 6,8 juta kendaraan sudah terdaftar dan mengantongi QR Code.
Irto mengatakan, tujuan dari skema full registran di MyPertamina agar distribusi bahan bakar seperti Solar dan Pertalite dapat disalurkan secara tepat sasaran.
Apalagi program yang sama untuk BBM Pertalite juga tengah dilakukan tahap uji coba di beberapa daerah.
"Ini untuk Solar dulu ya mas. Yang Pertalite masih uji coba di 4 wilayah Aceh, Babel (Bangka Belitung), Bengkulu dan Timika," tegasnya.
BACA JUGA:Hasil Penggeledahan Kantor Kemensos, KPK Temukan Barang Bukti Elektronik di Kasus Penyaluran Bansos
Jika program ini berjalan lancar dan sukses, aturan pengisian Pertalite dengan QR Code hanya soal waktu saja.
Kendati begitu, Irto juga menegaskan, transaksi BBM Subsidi tak wajib dengan MyPertamina, yang penting setiap pengendara sudah memiliki QR Code.
Perlu diketahui, QR Code yang dapat di-download dari MyPertamina berisikan data kendaraan.
Sistem MyPertamina dari petuga SPBU nanti akan melacak data kendaraan yang berhak melakukan transaksi BBM Subsidi.
Cara Daftar MyPertamina
Irto mengatakan, pihaknya telah menyediakan posko agar pemilik kendaraan roda bisa daftar MyPertamina.
Namun ia menyarankan agar pemilik kendaraan lakukan pendaftaran MyPertamina secara mandiri.
"Di beberapa SPBU sudah kita siapkan posko untuk membantu pendaftaran. Daftar mandiri juga bisa dilakukan di subsiditepat.mypertamina.id," bebernya.
Selain itu, Irto juga membeberkan, data pengguna MyPertamina yang sudah melakukan registrasi mencapai 6,8 juta kendaraan.
"Kendaraan yang didaftarkan saat ini sudah lebih dari 6.8 juta kendaraan," imbuhnya.
BACA JUGA:Hari Ini, Penyidik Periksa Nindy Ayunda Terkait Persembunyian Dito Mahendra