Kurang lebih artinya adalah, "Ya Allah, sunggu tidak ada sesembahan melainkan hanya Engkau yang Satu, pengabul doa, Tuhan yang tidak diperanakan dan memperanakan, tidak ada satu pun yang mampu menandingi-Nya, ampunilah segala dosa-dosaku, sungguh Engkau Dzat yang Maha Pengampun dan Penyayang."
Doa ini akhirnya sampai kepada semua sahabat Nabi Muhammad SAW dan tak ada satupun mereka meluputkan doa ini di akhir salatnya.
Ya, dalam praktik yang dilakukan Sahabat Nabi, doa ini dibacakan di ujung tahiyat akhir.
Namun doa ini juga sangat bagus dipanjatkan kepada Allah SWT ketika seseorang sedang sujud.
Sebab, Nabi Muhammad SAW pernah menyebutkan, hubungan seorang hamba dengan Allah SWT yang paling dekat adalah ketika hamba tersebut bersujud.
Apa maksudnya? Sujud merupakan simbol ketundukan seorang hamba kepada Allah SWT yang gaib, ia meyakini akan keberadaan Tuhannya begitu dekat ketika bersandar di atas atas.