Menurut UAS, umat muslim tidak perlu ragu juga dalam menjalankan puasa arafah yang alami perbedaan.
Penceramah kondang ini mengungkapkan, umat muslim sebaiknya menjalan puasa arafah dengan mengikuti tanggal 9 Dzulhijjah.
"Kita mengikuti puasa arafah itu bukan wukuf (orangnya) tapi mengikuti tanggalnya, yaitu tanggal 9," ujar Ustaz Abdul Somad.
Buya Yahya turut meluruskan perihal puasa arafah
Buya Yahya mencoba mengatasi kebuntuan, mengingat di tahun 2023 ini pelaksanaan puasa arafah di Indonesia dan Arab Saudi kembali dilaksakanan berbeda.
Otomatis, perbedaan puasa arafah tahun ini akan mempengaruhi pelaksaan Idul Adha 1444 H juga.
Masyarakat pun akan merasabingung, harus ikuti puasa arafah sesuai dengan tanggal wukuf di Arab Saudi atau mengikuti keputusan pemerintah?
Menurut Buya Yahya, perbedaan Idul Adha ini sudah pernah terjadi sebelum-sebelumnya.
Buya Yahya membahas soal puasa Arafah yang biasa dilakukan pada 9 Dzulhijah.
"Kalau anda berada di Makkah, maka puasa anda bareng dengan orang wukuf di Arafah, karena anda ada di Saudi," ujar Buya Yahya, dilansir dari YouTube Al-Bahjah TV, Rabu 21 Juni 2023
"Kalau anda ada di luar Saudi, puasa anda (tetap) tanggal 9. Cuma di Indonesia tanggal 9 itu kapan?," sambungnya.
Buya Yahya berpendapat, jika orang Indonesia hendak mengikuti 9 Dzulhijah di Arab Saudi maka tidak salah. Pasalnya, pelaksaan itu bisa saja mengacu pada pendapat Imam Malik.
Diketahui ada dua pendapat dari Imam Malik dan Imam Syafii terkait penetapan Idul Adha ini.
"Artinya apa, hari ini anda puasa arafah, besok kita sembelih Qurban bareng Saudi, sah secara fikih. Jangan ada yang mengatakan ini salah," ujarnya.
Akan tetapi masyarakat Indonesia juga sangat boleh mengikuti puasa sesuai dengan ketentuan pemerintah tanpa harus ikuti wukuf di Arab Saudi.