JAKARTA, DISWAY.ID-Dia bernama Ibrahim Richmond. Dia tampaknya pria paruh baya. Badannya berisi dan kulitnya hitam. Yang luar biasa adalah caranya berbicara, tegas dan dapat didengar oleh banyak orang.
Mungkin karena dia terkenal karena kemampuan orasinya yang luar biasa dan banyak orang di Afrika Selatan yang senang menjadi pengikutnya. Pidatonya menenangkan.
Ibrahim Richmond bekerja sebagai pendeta setiap hari di Afrika Selatan. Selalu berada di gereja untuk berbicara kepada jemaatnya tentang Tuhan.
BACA JUGA:Youtuber asal Korea Selatan Masuk Islam dan Segera Nikahi Putri Bupati Pandeglang
Sampai suatu saat, dia hanya bermimpi. Dia mengalami mimpi bahwa dia melihat seorang pria datang dan memintanya mengenakan pakaian serba putih, termasuk peci (penutup kepala) dan jubah berwarna putih.
"Maksud Anda saya harus masuk Islam?" tanya Richmond kemudian. Lelaki itu pergi tanpa kata-kata. Dia kemudian terbangun dan berkata, "Ah, ini hanya mimpi."
Meskipun demikian, mimpi yang sama kembali terjadi dalam tidur yang berbeda. Berkali-kali. Sampai akhirnya, dalam mimpinya yang terakhir, suara keras dari pria itu menyuruhnya memakai jubah serba putih.
Dari sini, Richmond benar-benar percaya bahwa ini bukan khayalan. Seperti mimpi Nabi Yusuf dan orang-orang shaleh, ini adalah isyarat yang kuat, hidayah dari Allah untuk menunjukkan keagungan-Nya.
Optimisme dan keyakinan kuat Richmond untuk memeluk Islam dihasilkan dari mimpinya. Dia akhirnya mengucapkan syahadat.
Tak sampai di situ, dia kemudian berpidato di gereja yang dipimpinnya, mengatakan bahwa Allah memberikan kemudahan kepada hamba-Nya untuk menganut keyakinan itu. Dia kemudian meminta jemaatnya untuk mengikuti jejaknya, bersyahadat dan memeluk Islam.
Mereka menginginkannya, dan puluhan orang yang awalnya hadir di hadapannya.
Richmond kemudian secara bertahap mengucapkan syahadat, dan masing-masing dari mereka mengklaim bahwa Allah adalah satu-satunya Tuhan dan bahwa Muhammad adalah nabi dan utusan Allah.
Selanjutnya, anggota jemaat membawa teman dan handai tolan ke gereja.