JAKARTA, DISWAY. ID - Pertemuan antara bakal calon presiden (bacapres), Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, sekaligus Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani saat ibadah haji mendapatkan sambutan luas di masyarakat.
Analis komunikasi politik, Hendri Satrio (Hensat) menilai bahwa pertemuan tersebut menjadi contoh yang baik dan membawa keteduhan di tanah air ditengah menghangatnya tensi politik beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut, Hensat berharap setiba di tanah air, ketiga tokoh politik tersebut dapat memberikan aura positif bagi situasi politik.
BACA JUGA:Diakui Ferrari Dulu Baru BRIN Lirik Nikuba, Ajak Aryanto Misel Kembangkan Bareng
“Bagus itu, Ganjar, Anies, Puan dan Cak Imin ibadah haji bersama dan tentu kita semua berharap sepulangnya mereka ke Indonesia bisa membuat suasana Pemilu 2024 menjadi semakin riang gembira," ujar Hensat dalam keterangannya, Rabu, 5 Juli 2023.
Selain itu, tambah Hensat, menurutnya hal tersebut akan membangun narasi yang baik untuk merawat kerukunan di antara masyarakat.
Bahkan kata Hensat, suasana rukun yang dibangun keduanya, turut mengajak agar seluruh lapisan masyarakat agar tidak mudah terpovokasi pada isu-isu negatif dan belum jelas kebenarannya.
BACA JUGA:Kakorlantas Ungkap Kendala Penerapan E-TLE di Depan Komisi III DPR, Singgung Ribuan Kamera
“Iya ini kan jagoannya sudah membangun suasana yang baik nih, rukun begitu, tinggal masyarakatnya yang harus bisa menjaga suasana ini supaya tensi politiknya tidak sehangat 2014 dan 2019 bahkan bisa menjadi pemilu yang riang gembira," kata Hensat.
"Gimana caranya? adalah dengan menjaga diri agar tidak mudah terpancing narasi-narasi yang provokatif," sambungnya.
BACA JUGA:Brigjen Endar Priantoro Kembali Jabat Dirdik KPK
Hensat juga memprediksi tidak akan ada situasi yang eskalatif dan bahkan tensi politik di masyarakat tidak akan lebih besar dari pemilu 2014 dan 2019, meskipun ada prasyarat yang harus terpenuhi.