Diakui Ferrari Dulu Baru BRIN Lirik Nikuba, Ajak Aryanto Misel Kembangkan Bareng

JAKARTA, DISWAY.ID – Sempat tidak percaya atas hasil karya dari Aryanto Misel yang dapat mengubah air menjadi bahan bakar, akhirnya BRIN mulai membuka mata.

Setelah diakui Ferrari dulu baru BRIN lirik Nikuba dan ajak Aryanto Misel kembangkan bareng alat konversi air menjadi bahan bakar tersebut.

Nikuba sendiri di buat oleh Aryanto Misel sejak beberapa tahu lalu, setelah melakukan berbagai uji coba secara mandiri, Nikuba kemudian digunakan oleh Kodam III Siliwangi Cirebon.

Bahkan beberapa kendaraan operasional seperti sepeda motor trail dan roda empat milik Pangdam III Siliwangi Cirebon sudah menggunakan Nikuba sebagai alat bantu pengalihan bahan bakar minyak dengan air tersebut.

BACA JUGA:Rute Penerbangan Denpasar – Port Moresby Dibocorkan Jokowi

BACA JUGA:Uji Coba Nikuba di Italia Berujung Kontrak Dengan Ducati dan Ferrari serta Lamborghini: Bakal Dijual ke Brasil dan Afrika

Akan tetapi Nikuba sempat tidak mendapatkan respn pisitif dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), karena menurut BRIN tidak masuk diakal jika air dapat menjadi bahan bakar.

Kemudian Nikuba mendapatkan perhatian dari pabrikan otomotif asal Italia, bahkan Aryanto Misel diundang ke Italia untuk mempresentasikan Nikuba.

Tiga pabrikan yaitu Ducati, Ferrari dan Laomborghini mengungkankan ketertarikan mereka pada Nikuba.

BACA JUGA:Kakorlantas Ungkap Kendala Penerapan E-TLE di Depan Komisi III DPR, Singgung Ribuan Kamera

BACA JUGA:Brigjen Endar Priantoro Kembali Jabat Dirdik KPK

Setalah mendapatkan respon dari pabrikan Italia, pihak Laksana Tri Handoko yang merupakan Kepala BRIN angkat bicara.

Menurut Laksana dirinya ingin mengajak Aryanto Misel untuk mengembangkan alat konversi air menjadi bahan bakar itu agar bisa dibuktikan secara saintifik.

"BRIN punya semua fasilitas yang kami sediakan untuk seluruh fasilitas periset di Tanah Air, baik itu di kampus termasuk juga personal seperti yang membuat Nikuba (Aryanto Misel)," ujar Laksana di Kawasan Sains dan Teknologi Soekarno, Cibinong, Kabupaten Bogor, Rabu, 5 Juli 2023.

Sumber: