NIGERIA, DISWAY.ID -- Kamis 6 Juli 2023, otoritas kesehatan Nigeria mengkonfirmasi wabah penyakit difteri yang mematikan setelah seorang pasien bocah berusia 4 tahun meninggal.
Difteri adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri yang mempengaruhi tenggorokan dan hidung, dan dapat menyebabkan kesulitan bernapas.
Penyakit ini tergolong penyakit yang sangat menular.
BACA JUGA:Kapolda Papua Sebar Berita Bohong, Pimpinan OPM: Tipu Panglima TNI Hingga Presiden
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Nigeria (NCDC), Infeksi dari penyakit telah meningkat tajam di seluruh negara Afrika Barat sejak tahun lalu.
Mereka juga telah mengkonfirmasi ada hampir 800 kasus difteri pada 30 Juni 2023.
Sebagian besar yang terjangkit adalah anak-anak berusia antara 2 sampai 14 tahun.
"Sejauh ini, total ada 80 kematian telah dicatat di antara semua kasus yang dikonfirmasi," kata kepala BN, Ifedayo Adetifa, dalam sebuah pernyataan.
BACA JUGA:Gegara Ini, Kemenhub Minta Pengguna Sepeda Motor Dikurangi
Meskipun difteri tergolong sebagai penyakit yang berpotensi fatal, sebenernya hal ini dapat dicegah dengan cara vaksin rutin pada anak.
Namun sayang di Nigeria sendiri cakupan vaksinasi masih tergolong rendah.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), penyebaran difteri bisa dari orang ke orang melalui kontak langsung atau udara.
Semua kelompok umur rentan terhadap penyakit ini, tetapi anak-anak yang tidak divaksinasi berisiko lebih tinggi terinfeksi.
BACA JUGA:Festival LGBT Dibubarkan Masyarakat Georgia, Bendera dan Atribut Dibakar
Nigeria sendiri sudah pernah mengalami wabah difteri pada tahun 2011, namun skala penyebarannya sedikit dibandingkan yang baru-baru ini terjadi.